TOBOALI, KABARBABEL.COM – Puluhan nelayan Batu Perahu Tanjungketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kembali melakukan audiensi dengan PT Timah Tbk, Kamis (1/12) pagi di kawasan Pantai Batu Perahu.

Audiensi ini dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari aksi penolakan warga nelayan terhadap aktivitas Kapal Isap Produksi (KIP) yang beroperasi di Laut Tanjungketapang. Bahkan pada Rabu (30/11) petang kemarin, nelayan telah mendatangi ramai-ramai KIP tersebut.

“Pertemuan ini sebagai tindak lanjut aksi yang kita lakukan kemarin, usir KIP 11 yang beroperasi sekitar 2 sampai 3 mil dari bibir Pantai Batu Perahu. Jadi saat ditanya dokumen SPK dan lainnya, mereka tidak bisa menunjukkan,” kata Ketua Nelayan Batu Perahu Joni Zuhri.

Oleh karena pertemuan ini dibuat untuk tindak lanjut aksi yang dilakukan sore kemarin itu dengan tujuan untuk mencari tahu siapa yang memberi izin dalam pengoperasian KIP 11 itu. Joni berharap kejadian ini tidak kembali terulang di kemudian hari.

“Kalau bicara soal batas laut, memang ini agak susah, tapi komtimen kita di awal sudah jelas. Kami ingin dari Laut Tanjungketapang ke arah Batu Perahu dan sekitarnya zero tambang. Karena ini satu-satunya laut yang tersisa untuk wilayah tangkap ikan,” ujarnya.

Untuk itu di mewakili nelayan berharap, perusahaan yang memiliki kewenangan dalam operasi KIP 11 tersebut tidak lagi beraktivitas di wilayah tersebut. Sehingga potensi terjadinya konflik horizontal di masyarakat nelayan dan perusahaan terkait dapat dihindari

Sementara itu, Wakil Kepala Unit Penambangan Laut Bangka (UPLB) PT Timah Tbk Wijaya mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat nelayan Batu Perahu dan sekitarnya atas aktivitas KIP yang beroperasi di wilayah tersebut.

“Sebagai bentuk penghormatan kami di sini, kapal yang sempat beroperasi di daerah ini sudah kami geser dan pasca pertemuan ini kami putuskan kapal itu tidak akan beroperasi lagi dan hasil audiensi ini akan disampaikan kepada atasan, aspirasi masyarakat,” katanya.

Ke depan PT Timah Tbk akan berupaya tidak membuat keresahan lagi saat melakukan aktivitas pertambangan di wilayah Laut Toboali. Apabila nanti ada rencana aktivitas tambang yang paling utama akan menyampaikan informasi terlebih dahulu ke masyarakat.(dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *