TOBOALI, KABARBABEL.COM – Belum maksimalnya fasilitas penunjang yang disiapkan pemerintah dan rendahnya pendapatan gaji yang diterima menjadi salah satu faktor Kabupaten Bangka Selatan (Basel) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kekurangan dokter umum.

Hal ini diutarakan langsung oleh Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pangkalpinang dr Rudi Hartono ketika dikonfirmasi pada Selasa (15/11) pagi. Selain gaji dan fasilitas, faktor lainnya ialah tidak adanya rumah sakit swasta di daerah ini.

“Mengapa dokter enggan ke Basel saya nilai karena pertama gaji terlalu kecil diangka 6,5 juta per bulan. Kedua tidak adanya rumah swasta di kita sehingga para dokter ini tidak memiliki penghasilan tambahan,” ujar dr Rudi Hartono kepada wartawan.

“Kendala lain fasilitas pendukung yang masih belum disiapkan pemerintah seperti kendaraan dinas sepeda motor atau rumah dinas sehingga rekan-rekan dokter mau datang ke sini, berpikir terlebih dahulu,” sebut mantan Kepala UPT Puskesmas Airgegas itu.

Rudi menuturkan, kekurangan dokter ini terjadi di semua fasilitas kesehatan di Basel khususnya Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Seperti yang dialami Puskesmas Toboali hanya dua dokter sedangkan pasien yang harus ditangani mencapai 16 ribu jiwa.

“Kalau menurut kepala dinas Pak Agus Pranawa, idealnya satu dokter tangani seribu jiwa. Ini kan jauh sekali kalau di Puskesmas Toboali yang hanya punya dua dokter. Harusnya 16 dokter, paling tidak ya kita minimal harus punya 4 sampai 5 dokter,” sebutnya.

“Pulaubesar hanya satu dokter padahal di situ banyak warga, Airgegas satu dokter, padahal di situ ada rawat inap. Bayangkan satu dokter harus melayani 16 ribu pasien, bahkan di Toboali sampai 90 pasien per hari kalau lagi membludak,” katanya.

Untuk itu, lelaki yang menjabat sebagai Kepala UPT Puskesmas Toboali itu berharap pemerintah daerah harus segera mencari solusi atas persoalan ini sehingga ke depan pelayanan untuk masyarakat dapat lebih optimal seiring dengan pertumbuhan penduduk saat ini.

“Makanya kami dari IDI Pangkalpinang khususnya Puskesmas Toboali minta maaf untuk masyarakat kalau layanan kesehatan yang kami berikan mungkin belum optimal. Meski kekurangan dokter ini, sebagai pelayan kami akan tetap melayani masyarakat,” bebernya.

Sementara, Bupati Basel Riza Herdavid melalui Wabup Debby Vita Dewi akan menampung aspirasi ihwal kondisi kekurangan dokter saat ini. Pemerintah daerah kata dia akan berupaya untuk memenuhi kebutuhan yang dikeluhkan sehingga akan banyak dokter ke Basel.

“Kalau kita lihat kekurangan dokter kita memang benar adanya, sementara yang dilayani banyak sekali. Insya allah akan kita evaluasi, coba mengusulkan karena kekurangan dokter akan kurang maksimal dalam memberikan pelayanan masyarakat kita,” jelasnya.(dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *