TOBOALI, KABARBABEL.COM – Jumlah desa kategori mandiri di Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada tahun 2022 ini bertambah satu sehingga menjadi tiga. Desa itu adalah Desa Airgegas, Kecamatan Airgegas.

Hal ini disampaikan langsung Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Basel H Ade Hermawan melalui Kepala Bidang (Kabid) PMD Doni pada Senin (14/11) pagi. Dia membenarkan Desa Airgegas telah ditetapkan sebagai desa mandiri.

Desa di bawah pimpinan Masri ini naik status dari sebelumnya desa maju lantaran nilai Indeks Desa Membangun (IDM) dari tiga indikator Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) sudah di atas rata-rata.

“Jadi hasil skoring tiga indikator sesuai indeks ketahanan sosial, ketahanan ekonomi dan ketahanan lingkungan ini, nilai yang diraih Desa Airgegas sudah di atas rata-rata sehingga ditetapkan Kemendes PDTT sebagai desa mandiri atau desa sangat maju,” ujar Doni.

“Jadi sekarang kita memiliki tiga desa yang sudah ditetapkan sebagai mandiri atau sangat maju dan juga bisa disebut desa sembada. Dua desa lainnya yaitu Desa Payung di Kecamatan Payung dan Desa Gadung Kecamatan Toboali,” sebut mantan Kepala Kesbangpol itu.

Doni menambahkan pada tahun 2022 berberapa desa yang tersebar di 8 kecamatan juga naik status. Seperti Desa Airbara yang sebelumnya pada tahun 2021 berstatus sebagai desa berkembang naik menjadi desa maju (Desa Pra-Sembada).

“Untuk tahun ini dari 50 desa di Basel 3 desa berstatus sebagai desa mandiri, 23 desa maju dan 24 desa berkembang setelah dilakukan potret ulang sesuai kondisi desa saat ini. Artinya di Basel sudah tidak ada lagi desa sangat tertinggal dan tertinggal,” tambahnya.

Doni tentunya mengapresiasi capaian yang telah diraih saat ini. Akan tetapi, desa yang naik status diharapkan agar tidak berpuas diri dan selalu berinovasi dalam mensejahterakan masyarakat. Tidak hanya mengharapkan seremoni penghargaan saja dari capaian ini.

“Selain kami dari pemda memenuhi hal yang menjadi penilaian IPM melalui peningkatan infrastruktur dan lain sebagainya sebagai bentuk dukungan, desa kami harapkan tetap berinovasi untuk mensejahterakan masyarakat dan kemajuan desanya,” pinta Doni.(dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *