LEPARPONGOK, KABARBABEL.COM – Kepolisian Sektor Leparpongok mengkampanyekan mebersihan lingkungan serta upaya perlindungan terhadap hutan bakau dan terumbu karang di wisata bahari Pulau Kelapan pada Minggu (16/10) kemarin.

Kegiatan ini melibatkan mahasiswa IAIN SAS Babel yang sedang mengabdi di wilayah Kecamatan Leparpongok dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Juga unsur pemerintah desa melalui Pokdarwis Dusun Dua Pulau Kelapan.

Kapolsek Leparpongok Ipda Ali Akbar seizin Kapolres Basel AKBP Joko Isnawan mengatakan pada kampanye ini pihaknya akan bersama-sama memberikan pembimbingan sekaligus pemahaman kepada masyarakat yang ada di daerah itu.

“Untuk menjaga kawasan baik di darat atau di laut dari aksi pengrusakan dan kejahatan lainnya dengan pemasangan spanduk di pelbagai sudut Pulau Kelapan. Tentu ini memang tidak mudah tapi bukan berarti tidak bisa kalau tidak kita mulai,” ujar Ipda Ali.

Diharapkan dengan adanya spanduk peringatan, tidak ada siapa dan pihak manapun yang mencoba menganggu aset wisata di Pulau Kelapan. Berupa tindakan merusak ataupun mencuri pohon bakau utamanya terumbu karang.

“Karena akan berhadapan dengan sanksi hukum yang berat bagi para pelaku seperti yang dibahasakan dalam pasal 73 UU Nomor 27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil,” jelasnya.

Kapolsek menambahkan khusus untuk masyarakat Dusun Dua Pulau Kelapan dia memberikan apresiasinya selama ini dengan kesadaran yang ada telah menjaga kebersihan. Dia berharap ke depan masyarakat akan terus disiplin..

Dengan tidak membuang sampah di pantai dan di laut serta dapat bekerjasama memberikan imbauan dan pemahaman kepada para pengunjung atau wisatawan yang datang untuk mematuhinya.

“Sehingga kelestarian objek wisata bawah laut yang bersih dapat dinikmati bagi pencinta snorkling. Ini ialah gerakan bersama diibaratkan benteng nusa, yaitu menjaga dan melindungi keunikan dan keindahan Pulau Kelapan, ” jelasnya.

Sementara, Kadus Dua Pulau Kelapan Desa kumbung Bunga Wati menyebut, memang perlu adanya perhatian dan kepedulian dari pengambil kebijakan dalam membangun infrastruktur dan sarana transportasi laut untuk Pulau Kelapan.

“Agar wisatawan dan pengunjung bisa dengan mudah mengakses Pulau Kelapan. Selain transportasi, kendala yang dihadapi saat ini adalah fasilitas penunjang seperti home stay, penyediaan air bersih dan MCK bagi pengunjung dan wisatawan,” ujarnya.

“Memant saat ini kendala yang kami hadapi itu tadi. Kita hanya mengandalkan kepedulian pokdarwis sebagai guide dan kemandirian masyarakat dalam menjaga kawasan wisata dan melayani pengunjung,” beber Bunga Wati.(dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *