AIRGEGAS, KABARBABEL.COM – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkalpinang melaksanakan program Eazy Passport atau layanan urus paspor kolektif di Pondok Moderen Daarul Istiqomah, Desa Airgegas Kecamatan Airgegas Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung, Rabu (7/12) siang.

Program ini merupakan layanan jemput bola yang dilaksanakan Kantor Imigrasi Pangkalpinang dengan datang langsung ke pelajar di sekolah-sekolah atau masyarakat umum yang hendak membuat paspor secara kolektif. Hal ini disampaikan Retaria Alfani.

Wanita berhijab yang menjabat sebagai Kasubsi Pelayanan Dokumen Perjalanan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkalpinang itu seizin Kepala Kantor Imigrasi Wahyu Wibisono menjelaskan, pada kesempatan itu ada 20 santri dan santriwati yang membuat dokumen paspor kepada pihaknya.

“Jadi hari ini sebanyak 20 santri begitu juga santriwati mengajukan dokumen permohonan paspor. Layanan eazy passport ini memang kita luncurkan di masa pandemi covid kita mendekatkan diri dengan masyarakat,” ujar Retaria Alfani kepada sejumlah wartawan.

Ia mengatakan, program ini diluncurkan juga guna memberi kemudahan kepada pelajar dan masyarakat umum dalam membuat paspor. Sehingga mereka tidak perlu jauh-jauh lagi datang ke Kantor Imigrasi Pangkalpinang dalam membuat dokumen perjalanan paspor.

“Sejauh ini sudah 10 kali yang kita gelar jemput bola layanan eazy passport ini di sejumlah titik yang ada di wilayah kerja. Untuk sekolah, masyarakat dan instansi yang mau menikmati layanan pembuatan paspor kolektif ini dapat ajukan permohonan ke kita,” katanya.

“Kemudian kita tentukan jadwalnya dan kita akan datang gunakan mobile unit passport ke lokasi pemohon. Syarat pemohon baru siapkan KTP, KK, akta kelahiran atau ijazah. Pergantian cukup bawa KTP dan paspor asli tapi ini tidak berlaku paspor hilang atau rusak,” ujar dia.

Kemudian setelah diproses petugas, 3 hari kerja pasca pembayaran sebesar Rp350 ribu untuk Non Elektronik dan Rp650 ribu sesuai aturan PNBP, sebut Retaria Alfani paspor sudah bisa diambil di Kantor Imigrasi Pangkalpinang.

“Jadi layanan ini kita buka juga untuk di instansi, bukan hanya masyarakat atau pelajar saja. Kampus juga, komunitas dan perumahan. Silahkan ajukan saja tetapi minimal 50 pemohon sesuai apa yang tertera di surat edaran. Tetapi kita bisa sesuaikan karena di sini tak seperti kota besar,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pondok Moderen Daarul Istiqomah Airgegas Alfian memberikan apresiasi kepada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkalpinang yang sudah datang jauh-jauh untuk membuka layanan pembuatan paspor kepada santrinya.

“Hari ini kita kedatangan rekan imigrasi untuk membuat paspor bagi anak-anak kita yang rencananya akan melakukan study tour ke Singapura dan Malaysia yang memang kegiatan wajib pondok. Kita ajukan ini sekitar dua pekan lalu dan alhamdulillah ini terealisasi,” kata dia.

“Alhamdulillah ada banyak kemudahan dalam layanan ini, jadi santri kita tidak perlu repot-repot jauh datang ke kantor imigrasi untuk membuat paspor. Saya harap semoga ini terus mereka gelar sehingga lebih banyak masyarakat yang menerima manfaat dari layanan ini,” harapnya.(dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *