TOBOALI, KABARBABEL.COM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) Erwin Asmadi turut memberikan perhatian khusus terhadap kekurangan dokter khususnya dokter umum yang ada di daerahnya.

Ketika dikonfirmasi pada Senin (28/11) pagi, Erwin menilai pembangunan fasilitas kesehatan (Faskes) yang ada di kecamatan dan desa dirasa percuma jika tidak diiringi dengan penambahan jumlah tenaga kesehatan (Nakes) di faskes tersebut.

“Percuma dibangun faskes kalau tidak diikuti dengan penambahan SDM yang mumpuni khususnya dokter umum untuk melayani masyarakat desa dan kecamatan. Apalagi saat ini sejumlah puskesmas sudah membuka layanan rawat inap,” kata Erwin Asmadi.

Untuk itu dia berharap puskesmas yang telah membuka layanan rawat inap seperti di Airgegas dan Leparpongok ditingkatkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Namun diiringi pemenuhan fasilitas pendukung dulu di dalamnya seper nakes tadi.

“Kalau saya lihat faktor-faktor yang menjadi kenapa kita kekurangan dokter umum, ini harus kita tindaklanjuti segera mungkin ya. Pertama soal gaji, itu saya harap mereka dapat menerima di atas 10 juta baru dikatakan layak untuk profesi seorang dokter,” katanya.

“Tidak ada salahnya kalau gaji sebesar itu, kuliah sulit, mahal. Tetapi tetap kita lihat dulu kondisi keuangan daerah, kalau mencukupi untuk memberi gaji di angka segitu seperti Pangkalpinang, kita ikuti saja yang penting dokter mau ke sini,” tambah Erwin.

Ia menegaskan, apabila nantinya dinas yang membawahi bidang kesehatan mengusulkan penambahan gaji dan keuangan daerah mencukupi legislatif siap untuk memberikan persetujuan. Begitu juga fasilitas pendukung seperti rumah atau kendaraan dinas.

“Program Bapak Bupati Riza Herdavid berobat gratis saya rasa akan berjalan dengan mulus jika banyak dokter dan nakes di faskes kita. Saya akan dukung penuh kalau ada usulan dari eksekutif sehingga nakes kita dapat memberi pelayanan maksimal,” terangnya.(dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *