PAYUNG, KABARBABEL.COM – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bangka Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Joko Isnawan meluncurkan program Satu Sekolah Satu Polisi (3SP) untuk mencegah aksi penculikan anak yang marak terjadi belakangan ini.

Ketika dikonfirmasi pada Selasa (1/11) pagi di ruang kerjanya, program ini dia luncurkan untuk mengantisipasi terjadinya kasus penculikan terhadap anak. Sehingga hal ini tidak terjadi di wilayah hukum yang dia pimpin.

“Jadi saya telah mengeluarkan sprint untuk segera merealisasikan program ini di wilayah kepolisian sektor masing-masing untuk menugaskan satu polisi di setiap sekolah mencegah kasus penculikan anak ini,” ujar AKBP Joko Isnawan.

Meski demikian, dalam mengantisipasi kasus penculikan anak agar tidak terjadi dibutuhkan peran dari semua pihak. Guru di sekolah, orang tua dan masyarakat luas agar selalu mengawasi secara ketat keseharian anaknya.

“Mencegah kasus ini agar tidak terjadi bukan tugas kepolisian saja saya minta masyarakat, guru di sekolah khususnya orang tua itu sendiri selalu mengawasi anak-anaknya secara ketat. Waspada itu lebih baik sebelum terjadi,” sebut perwira melati dua ini.

Menindaklanjuti intruksi tersebut, Iptu Joniarto Kapolsek Payung telah mengerahkan 26 personelnya untuk disebar ke seluruh sekolah di wilayah hukum yang dirinya pimpin. Kecamatan Payung khususnya dan Pulaubesar.

“Kita telah mengerahkan 26 personel di setiap sekolah dasar yang ada di Payung dan Pulaubesar guna antisipasi terjadinya kasus penculikan terhadap anak. Penugasan personel itu setiap jam masuk sekolah dan pulang sekolah,” ujarnya.

Disamping mengantisipasi kasus agar tidak terjadi, lanjut Iptu Joniarto juga memberikan rasa aman bagi pelajar. Bahkan personel juga diatensikan untuk melakukan antar-jemput pelajar dengan menggunakan kendaraan operasional.

“Jadi kami bukan hanya mengawasi ke sekolah-sekolah saja, kita juga memberikan rasa aman kepada pelajar saat mereka hendak pergi ke sekolah dan pulang sekolah dengan mengantar dan jemput mereka menggunakan kendaraan operasional,” jelasnya.

“Kami juga meminta orang tua, guru di sekolah dan masyarakat untuk bersama-sama mengantisipasi kasus penculikan anak ini. Ini adalah tugas bersama, berikan pemahaman kepada anak agar mereka juga terhindar dari aksi penculikan ini,” pinta Joni.(dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *