IMG 20220625 WA0050IMG 20220625 WA0050

TOBOALI, KABARBABEL.COM – Seorang Dosen dari Institut Pertanian Bogor (IPB) melaksanakan kegiatan pelatihan pengelolaan limbah organik dengan memanfaatkan Maggot (Belatung) di Kota Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Kamis (23/6) kemarin.

Kegiatan pelatihan ini terpantau diikuti sedikitnya 40 orang pengusaha UMKM yeng tergabung dalam Perkumpulan Pengusaha Kecil dan Menengah (PPKIM). Baik pengusaha kerupuk dan terasi yang berada di Kota Toboali.

Dr Kastana Sapanli, seorang Dosen IPB yang melaksanakan kegiatan pelatihan itu mengatakan ini merupakan wujud nyata dalam implementasi Tri Dharama perguruan tinggi yaitu melakukan pengabdian di masyarakat.

Ilmu pengetahuan dan teknologi hasil inovasi kampus dapat dirasakan manfaat langsung oleh pihak-pihak yang membutuhkan diseluruh pejuru Indonesia. Seperti pelatihan pengelolaan limbah organik dengan maggot ini.

“Maggot merupakan larva lalat Black Soldier Fly atau BSF yang mampu memakan limbah organik dan larvanya dapat dijadikan pakan hewan atau diolah menjadi produk lain yang bernilai ekonomis,” kata Dr Kastana, Sabtu (25/6) siang.

Menurutnya potensi penerapan teknologi maggot sangat tepat karena mampu mengatasi beberapa kendala yang dihadapi oleh anggota PPKIM. Apalagi usaha budidaya maggot sangatlah mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja.

“Hasil dari teknologi maggot ini akan mampu mengatasi permasalahan limbah yang dapat menimbulkan penyakit sekaligus menambah pendapatan dari limbah yang dihasilkan,” tambah Dosen kelahiran Pulau Bangka ini.

Sementara itu, Ketua PPKIM Basel Bujil Sani sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Dosen IPB. Menurut dia cara pengolahan limbah dengan sistem ini akan mudah diterapkan dan sangat berpotensi menjadi tambahan penghasilan baru.

“Setelah pelatihan dari dosen IPB, kami merasa termotivasi untuk melakukan budidaya maggot di setiap lokasi produksi. Caranya mudah namun manfaat yang diperoleh sangatlah banyak karena bisa dijadikan pakan ayam, burung dan ikan,” katanya.(dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *