SUNGAILIAT, KABARBABEL.COM – Dinas Perindustian dan Perdagangan Kabupaten Bangka mencatat hingga saat ini ada 34.114 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang tersebar di semua kecamatan. Jumlah tersebut terdiri atas sembilan belas sektor usaha yang ada di Kabupaten Bangka.
“Hingga saat ini jumlah UMKM itu terus berkembang dan tetap eksis meski mengalami pasang surut,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangka, Asep Setiawan.
Selain UMKM, ada 3.908 industri kecil menegah yang bergerak dibidang makanan olahan, produk olahan logam dan kerajinan.
Asep Setiawan mengakui salah satu produk makanan olahan dari cumi-cumi di Batu Rusa Kecamatan Merawang pernah diminati oleh konsumen di Jerman, hanya saja mengalami kesulitas untuk mengirimkan ke negara itu karena faktor aturan yang begitu ketat.
“Pemkab Bangka terus membantu UMKM yang ada untuk terus berkembang. Salah satunya juga bekerjasama dengan bank guna menyediakan layanan permodalan bunga nol persen program kredit usaha mikro (KUM) bagi pelaku UMKM dan IKM di Kabupaten Bangka,” ujar Asep.
Dia mengatakan pelaku UMKM dan IKM yang memanfaatkan bantuan permodalan KUM hanya diwajibkan mengembalikan modal pokok karena bunga pinjaman di tanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah.
Besaran dana yang disediakan untuk program KUM kata dia, sesuai plafon sebesar Rp1,6 miliar sedangkan subsidi bunga dari pemerintah Kabupaten Bangka sebanyak Rp200 juta.
“Bantuan permodalan ini disesuaikan dengan hasil analisis kami di lapangan dengan besaran plafon pinjaman Rp5 juta sampai maksimal Rp25 juta,” jelasnya.(rul/kbc)