AIRGEGAS, KABARBABEL.COM – Kades Airgegas Kecamatan Airgegas Kabupaten Bangka Selatan (Basel) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Masri menjabarkan pelbagai kegiatan yang akan dilaksanakan di desa sesuai program kerja pada tahun 2023 ini, Kamis (26/1).

Dari tujuh bidang yang ada, ia beberkan satu per satu sesuai hasil musrenbang di tahun 2022 lalu. Mulai dari bidang penyelenggaraan pemerintahan desa, ada dua kegiatan yang dijalankan. Ada penyediaan operasional pemerintahan desa yang bersumber dari dana desa (DD) dan menelan dana senilai Rp 38.904.000.

Kemudian penyusunan pendataan dan pemutakhiran profil desa (SDGS) yang menelan dana Rp 9.916.000. Di bidang pembangunan desa, sektor pendidikan berupa honorarium penghasilan tambahan 11 ustaz/ustazah Rp99 juta. Dan kepada 16 orang guru ngaji desa sebesar Rp 86.400.000.

“Untuk sektor kesehatan ada kegiatan penyelenggaraan kegiatan posyandu sebesar Rp 68.815.000. Kalau sektor pekerjaan umum dan tata ruang itu ada pembangunan JUT Rp 107.213.000, pembangunan siring TPA 84.355.000 serta pembuatan talud senilai Rp 149.856.755,” ujar Kades Masri.

Sementara di sektor kawasan bidang pemukiman, itu ada pemeliharaan jalan selokan desa sebesar Rp 5.835.000, pembuatan sumur gali Rp 35.990.000. Lalu sektor pariwisata, pembangunan wisata desa dilakukan pada tahun 2023 di mana menghabiskan anggaran sebesar Rp300 juta.

Lebih lanjut, dalam bidang pembinaan kemasyarakatan sektor peningkatan sarana dan prasarana kepemudaan dan olahraga miliki desa ada kegiatan peningkatan lapangan sepak bola senilai Rp 316.338.000. Dan di sektor pembinaan klub kepemudaan olahraga tingkat desa sebesar Rp6 juta.

“Kalau pembinaan klub, nama kegiatan adalah penyediaan honorarium pelatih sekola sepak bola atau SSB. Di bidang penanggulangan bencana, darurat dan mendesak desa ada kegiatan belanja bantuan langsung tunai dana desa atau BLT DD bagi 36 keluarga penerima manfaat atau KPM Rp 129.600.000,” ujarnya.

“Harapan saya selaku kades apa yang akan kita lakukan bersama-sama di tahun 2023 ini dapat bermanfaat, dapat keberkahan dan digunakan dengan baik sebagaimana fungsinya, misalnya jalan atau lainnya. Kemudian kalau ada saran dan masukan, sampaikan saja agar desa kita jadi lebih baik lagi,” ujar Masri.(dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *