TOBOALI, KABARBABEL.COM – Ratusan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Basel) saat ini datanya telah terdaftar dalam Identitas Kependudukan Digital (IKD). Seperti disampaikan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Basel Benny Supratama.
Ketika dikonfirmasi pada Selasa (24/1) siang, Benny mengungkapkan sekitar 700 pegawai, data kependudukan telah Kartu Tanda Penduduk (KTP) digital dalam aplikasi IKD yang diluncurkan Kemendagri RI sekitar bulan November 2022 lalu. Ratusan orang itu terdiri dari unsur Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baik di lingkungan Pemkab Basel atau Kecamatan Toboali. Juga perangkat kelurahan dan desa Kecamatan Toboali yang datanya telah terekam di aplikasi dan bisa diunduh di HP Android lewat Play Store itu. Untuk percepatan input data, disdukcapil meluncurkan inovasi bernama Sodakoh IKD.
“Kebijakan identitasi digital kemendagri ini kita iringi dengan meluncurkan inovasi Sodakoh IKD atau sosialisasi dan pendaftaran keliling nempoh (bertemu) indetitas kependudukan digital. Baik di lingkungan pemerintah daerah, kecamatan, kelurahan dan desa di wilayah perkotaan,” ungkapnya.
Benny menuturkan, dalam sepekan ada tiga kali kegiatan inovasi Sodakoh IKD dilakukan. Petugas dari disdukcapil akan datang langsung ke kantor dinas atau kecamatan, kelurahan dan desa dengan membawa perangkat lunak yang diperlukan. Kemudian diberikan sosialisasi tentang aplikasi IKD itu.
“Awalnya kita mulai dari pegawai capil dulu sesuai perintah pak dirjen dukcapil dan berlaku se Indonesia untuk input data kependudukan digital ini. Setelah kemarin selesai di capil, kita berlanjut ke instansi pemerintahan, kecamatan, kelurahan dan desa dan saat ini sudah 700 orang yang terinput,” ungkapnya.
“Karena kita terus gencar sosialisasi ke lapangan, sambil langsung daftarkan data pegawai kita ke aplikasi ini. Kita akan terus berupaya karena masih ada sekitar lima ribuan lagi pegawai yang belum kita input datanya, baik di dinas, guru di sekolah-sekolah dan tenaga kesehatan di Basel,” sambung Benny.
Benny menambahkan, setelah nantinya seluruh pegawai sudah terinput data kependudukan digitalnya, pihaknya akan terus melanjutkan implementasi pendaftaran IKD ini ke masyarakat. Atau ke komunitas-komunitas seperti Dharma Wanita, Bujang Dayang, Vespa, pemancing dan lain sebagainya.(dev)