TOBOALI, KABARBABEL.COM – Direktur RSUD Basel dr Muhammad Fauzan mengungkapkan akan memaksimalkan pelayanan di rumah sakit pada tahun 2023 mendatang untuk mendukung program unggulan berobat gratis cukup pakai KTP dengan membangun sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Seperti pembangunan ruang rawat inap non kelas bagi pasien BPJS PBI. Juga dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM), Fauzan mengaku telah berkoordinasi dengan instansi BKD untuk membuka penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) khusus dokter umum, spesialis dan lainnya.
“Kita kemarin sudah koordinasi dengan BKD untuk buka penerimaan P3K tahun depan untuk maksimalkan pelayanan di rumah sakit. Khususnya kuota dokter umum, dokter spesial, bidan, perawat dan lainnya. Karena memang jumlah nakes dengan pasien memang dirasa masih kurang,” ujarnya, Jumat (23/12).
Fauzan berharap, semoga penerimaan P3K dengan kuota nakes tersebut bisa direalisasikan pada tahun 2023 apalagi dengan Basel telah ditetapkan sebagai UHC jumlah pasien diprediksi akan meningkat drastis. Oleh karena itu para nakes tambahan sangat dibutuhkan untuk mengimbangi kondisi tersebut.
Sebelumnya, Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp30 miliar akan diterima Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) pada tahun 2023 mendatang di bawah kepemimpinan dr Muhammad Fauzan yang baru menjabat sembilan bulan di sana sebagai Direktur.
Saat dikonfirmasi, dr Fauzan menyebut DAK puluhan miliar berhasil didapatkan daerah berkat dukungan penuh dari Bupati Basel Riza Herdavid. Nanti, dana itu akan digunakan untuk membangun sarana dan prasarana (Sarpras) yang dibutuhkan untuk memberi pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Apalagi Basel sudah Universal Health Coverage atau UHC, masyarakat dapat berobat secara gratis menggunakan KTP sesuai program unggulan Bapak Bupati Riza Herdavid dan Ibu Wabup Debby Vita Dewi. Kenapa sarpras yang kita bangun, untuk antisipasi lonjakan pasien,” ujarnya, Selasa (20/12).(dev)