TOBOALI, KABARBABEL.COM – Sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat agar mencintai lingkungan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menanam ratusan pohon di kawasan Bumi Perkemahan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Bangka Selatan (Basel), Selasa (6/12).

Penanaman secara simbolis untuk 200 batang pohon tersebut dalam rangka Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS) tahun 2022. Turut hadir pada kegiatan itu Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Babel Muhammad Soleh, Bupati Basel Riza Herdavid dan Kajari Mayasari.

Lalu ada Kapolres AKBP Joko Isnawan, Wabup Debby Vita Dewi dan tamu undangan lainnya. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Babel Muhammad Soleh mengatakan aksi penanaman pohon dilakukan mengajak masyarakat mencintai lingkungan dari segala bentuk ancaman kerusakan.

“Intinya kita mendorong masyarakat di Basel untuk membudayakan cinta lingkungan karena kesadaran kita kita ini masih kurang. Padahal lingkungan itu penting untuk kehidupan ke depan, sehingga polusi dan lahan kritis tidak ada lagi kalau semua masyarakat cinta lingkungan,” ujar Muhammad Soleh.

Nantinya kata Soleh penanaman pohon ini akan terus dilakukan di lahan yang kosong selain 200 batang yang sudah ditanam tersebut. Pasalnya ada sekitar 300 batang pohon lagi yang belum ditanam. Ia berharap masyarakat dapat bersama-sama mencintai lingkungan dengan tanam pohon di lahan kosong.

Sementara, Bupati Basel Riza Herdavid mengapresiasi aksi penanaman pohon yang dilaksanakan Pemprov Babel bersama stakeholder terkait melalui GNPDAS 2022. Pemkab menurut Riza akan selalu mendukung penuh kepada kegiatan seperti ini karena tujuan dan sasaran atau matalamatnya jelas.

“Kami mengucapkan terima kasih pada pihak provinsi sudah ikut menghijaukan Basel yang mana lokasi dipilih bumi perkemahan kita dengan luas sekitar 6 hektare. Kebetulan yang sudah ditanam hari ini sekitar 500 pohon dan kurang lebih 2 hektare sudah ditanam pohon,” kata Bupati Riza Herdavid.

Dia berharap dampak dari aksi ini bisa segera didapatkan sehingga nanti bumi perkemahan yang semula kosong akan kembali hijau, udara yang dihasilkan lebih bersih dan meningkatkan kesadaran masyarakat bagaimana bisa mencintai lingkungan. Baik saat ini dan di masa mendatang.(dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *