TOBOALI, KABARBABEL.COM – Lomba masak sajian Lempah Kuning khas dari Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tahun 2022 kembi digelar pada Kamis (3/11) pagi di Kawasan Pantai Kelisut, Kecamatan Toboali.
Lomba yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (DPKO) Basel itu berhasil dimenangkan oleh Kecamatan Toboali Dua dengan perolehan nilai 253,3. Posisi kedua dengan nilai 235 berhasil disabet oleh Kecamatan Leparpongok.
Sementara Kecamatan Toboali Satu di tempat ketiga dengan perolehan nilai 230,4. Untuk diketahui lomba ini digelar untuk meningkatkan pelayanan jasa kepariwisataan pada sektor destinasi wisata yang tersebar di pelbagai daerah di Negeri Junjung Besaoh.
Acara ini juga selaras dengan program Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Pelayanan Kepariwisataan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) dan terus berupaya mengembangkan pariwisata Indonesia.
Bupati Basel Riza Herdavid melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Basu Priatna mengatakan kegiatan lomba masak sajian lempah kuning yang rutin digelar ini sebagai upaya untuk memajukan dunia pariwisata daerah.
“Basel ini penuh dengan keindahan dan penuh dengan aneka warna pariwisata, kita harus bisa mengemasnya agar masyarakat di luar sana bisa menikmati wisata dan makanan yang ada di daerah kita saat mereka datang ke sini,” ujar Basu Priatna.
Tantangan ini menjadi tanggungjawab bersama bagaimana daerah bisa menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk datang. Efeknya, lanjut Basu peningkatan perekonomian masyarakat akan mengikuti apabila banyak wisatawan yang datang.
“Dampak lain yang ditimbulkan seperti banyaknya kegiatan-kegiatan atau lapangan pekerjaan yang ada di daerah kita dari dunia pariwisata. Contohnya pendamping atau gaet, transportasi dan lain sebagainya. Salah satu tujuan acara lomba ini ya itu dia,” ujarnya.
Basu mengatakan, pemerintah daerah menyambut baik dan siap memberikan dukungan penuh kegiatan lomba ini. Ini dikarenakan akan memberikan sebuah pengetahuan baru dalam berkreasi terkait masakan khas Basel. Baik untuk peserta sendiri dan masyarakat luas.
“Ada pengetahuan baru lewat acara ini untuk bapak ibu di desa dan kelurahan dalam meningkatkan bagaimana menu ini bisa berkreasi dan divariasikan dan menyesuaikan dengan lidah-lidah para wisatawan. Tapi tidak meninggalkan ciri khas lempah kuning kita,” sebutnya.
Sementara, Kepala DPKO Basel M Ikbal mengucapkan selamat kepada para pemenang yang telah menjuarai lomba tersebut. Untuk yang belum beruntung dia berpesan agar terus meningkatkan kreativitas dalam menyajikan lempah kuning khas daerah.
“Sesuai intruksi pimpinan kita juga siap membina pelaku UKM di sektor warung makanan sehingga makanan yang mereka jual bisa dinikmati wisatawan. Karena sektor ini juga mempengaruhi pertumbuhan dunia pariwisata daerah dan menarik wisatawan masuk,” ujarnya.(dev)