TOBOALI, KABARBABEL.COM – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) menggelar sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Terpadu Dasawisma kepada kader Dasawisma, Senin (10/10).

Sosialisasi tersebut menghadirkan narasumber Saka Arabianti dan Putri Handayani Dinas Sosial, Pemerdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Babel. Turut hadir pada kegiatan tersebut Ketua TP PKK Basel Elizia Riza Herdavid.

Hadir pula Ketua TP PKK Kecamatan, Desa dan kader Dasawisma. Ketua TP PKK Basel Elizia Herdavid menjelaskan pengertian dasawisma yaitu kelompok yang terdiri dari 10-20 kepala keluarga dalam satu RT.

Nantinta mereka menjadi ujung tombak di lapangan membantu pemerintahan desa/kelurahan dan Ketua TP PKK dalam menjalankan 10 program pokok pkk dan fungsinya.

“Data terendah yang diperoleh oleh Tim Penggerak PKK berawal dari data yang didapatkan dari kader dasawisma yang mencatat rekapitulasi catatan keluarga dan permasalahan yang dialami dalam lingkungannya,” kata Elizia.   

Di era digital pada saat ini, dia berujar perkembangan teknologi informasi menuntut untuk mengikuti perubahan dan perkembangan jaman. Perubahan teknologi sebagai kemudahan adalah hal yang harus diikuti.

“Karena dengan perubahan teknologi memudahkan kita untuk memperoleh informasi dan kemudahan lainnya. Selama ini dalam setiap pencatatan data keluarga oleh kader dasawisma selalu bersifat manual,” sebutnya.

Namun, lanjut dia melalui aplikasi yang dikembangkan oleh Dinsos PMD Babel melalui aplikasi Siduma memudahkan para kader dasawisma mencatat data melalui genggaman ponsel.

“Kemudahan dalam aplikasi ini juga para kader tidak lagi harus menulis mencatat data membawa buku-buku yang banyak dalam pencatatan data dasawisma,” terangnya.

Melalui kegiatan sosialisasi aplikasi siduma diharapkan kader dasawisma dapat menjadi ujung tombak, untuk mendapatkan data yang akurat dari setiap keluarga yang menjadi anggota kelompok dasawisma.

Dengan data yang akurat, memberikan gambaran yang jelas bagi pemerintah daerah dan pihak-pihak lain yang ingin ikut berperan serta aktif mencegah dan menangani beberapa masalah di lingkungan sekitar masyarakat.

“Salah satunya stunting yang masih terjadi di lingkungan kita. Berdasarkan data dari kelompok-kelompok dasawisma, diharapkan dapat memetakan permasalahan yang terjadi dalam 10 program pokok pkk,” ujarnya.

“Sehingga akan lebih tepat sasaran dan membantu percepatan pencegahan dan penanganan stunting di Basel. Jadi peran kader dasawisma sangat penting membantu pemda dan PKK dalam mengatasi persoalan ini,” jelasnya.(dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *