Pangkalpinang, Kabarbabel.com – Tersangka perkara pembunuhan istri dan anak di Pangkalpinang, Riki (26), dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya di sebuah rumah sakit di Pangkalpinang.
Kabar itu dibenarkan Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung, Komisaris Besar Polisi Nyoman Merthadana, saat dikonfirmasi via sambungan ponselnya, Senin (2/12) malam. “Iya, jam 18.51 WIB tadi meninggalnya,” ungkap Kombes Pol Nyoman.
Sebelumnya tersiar kabar, tersangka Riki sempat melakukan upaya bunuh diri dengan cara meminum racun.
Kombes Pol Nyoman menuturkan, dokter yang menangani tersangka Riki lalu menanyakan racun jenis apa yang dia minum?
“Dia (tersangka Riki) mengaku meminum Gramoxone (racun rumput), dan ternyata racun itu belum ada penawarnya,” tuturnya.
Namun demikian, lanjut Kombes Pol Nyoman, penyidik telah menangani tersangka RIki sesuai SOP yang berlaku.
“Ya, yang penting kita sudah memberikan pelayanan yang baik sesuai prosedur yang berlaku,” tukasnya.
Sebelumnya, dalam konferensi pers Kapolda Babel Irjen Pol Hendro Pandowo mengatakan dari olah tempat kejadian perkara (TKP) dan bukti – bukti maka disimpulkan pelaku pembunuhan korban dan anak adalah suaminya dan pelaku mengakui karena cemburu melihat korban bersama laki – laki lain.
“Pelaku (Riki) ini suami sambung, suami ketiga dari korban, dia cemburu karena melihat korban bersama laki-laki lain, sehingga terjadilah peristiwa perencanaan pembunuhan pada tanggal 28 November 2024,”ujar Kapolda kepada sejumlah wartawan,Senin (02/12).
Sementara ditambahkan Dir Reskrimum Polda Babel Kombes Pol I Nyoman Merthadana, didampingi Kabid Humas Polda Babel dan Kapolres Pangkalpinang bahwa sebelum melakukan aksi pembunuhan, Pelaku meminta penjelasan kepada istrinya terkait hubungan dengan pria lain yang dilihat oleh pelaku. Namun hal itu tak ditanggapi serius oleh istrinya, hingga akhirnya membuat amarah pelaku.
“Kejadian pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku terjadi pada saat korban sedang memberi makan anaknya yang masih balita.Pelaku memukul korban menggunakan cobek di bagian belakang kepala, kemudian menusuk korban menggunakan senjata tajam,” jelas Kombes Pol I Nyoman Merthadana.
Selanjutnya anak balita korban dibunuh dengan cara ditenggelamkan ke dalam bak mandi, setelah itu, pelaku mengambil cincin korban dan kabur meninggalkan rumah menggunakan sepeda motor.(rml)