Sungailiat – Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bangka Adi Putra mendorong pemuda untuk dapat maju di Pemilu legislatif 2024. Menyusul, kualitas wakil rakyat saat ini hanya mampu membahas sendok dan piring bekas.
Hal ini ditegaskan Adi Putra melalui rilis yang diterima Kabarbabel.com, Kamis (12/10). Dikatakan Adi, miris melihat hal tersebut. Apalagi kata Adi yang mengeluarkan pernyataan tersebut adalah salah satu Wakil Ketua DPRD Bangka.
“Wakil Ketua DPRD kok hanya mampu bahas sendok dan piring bekas. Sekelas wakil ketua bukan levelnya lagi bahas perabotan, saya rasa beliau juga terkadang jarang hadir saat rapat paripurna. Masih banyak persoalan daerah ini yang harus dibahas,” ungkapnya.
Adi menjelaskan, persoalan kosongnya rumah dinas bupati saat ini sebenarnya sudah terjawab dengan klarifikasi oleh Sekda Bangka Andi Hudirman di media. Saat ini kata Adi, yang dibutuhkan lebih kepada solusi daripada saling menyalahkan.
“Misalkan soal pemangkasan honorer bukan hal tepat karena akan menambah angka pengangguran. Berapa kepala yang dihidupi di keluarga tersebut jika tiba-tiba honorer di pangkas. Banyak sekali dampaknya,” ucapnya.
Sebagai wakil rakyat, Adi menegaskan harusnya bukan mengusulkan pemangkasan honorer tapi memperjuangkan nasib mereka semua agar bisa diangkat menjadi PPPK atau PNS.
“Jika Wakil Rakyat tidak pro rakyat untuk apa ada wakil rakyat,” Ungkap Adi Putra.
Karena fenomena ini Ketua KNPI Bangka ini mengimbau pemuda berintegritas dan berkualitas harus maju dalam Pileg 2024, dan mendukung semua Kader KNPI dan senior yang berlaga di Pileg tahun depan.
Sebelumnya, Mantan Ketua DPRD Kabupaten Bangka Parulian juga meminta kepada semua pihak untuk jangan saling menyalahkan. Menyusul sejumlah persoalan yang terjadi saat ini di Kabupaten Bangka. “Cari solusi jangan saling menyalahkan,” kata Parulian.
Ucok juga meminta semua pihak melihat terkait dengan keberhasilan Mulkan-Syahbudin. Jangan selalu melihat kekurangan. “Ini defisit yang dilihat padahal Sungailiat ini sudah terang benderang, hutan kota itu bisa dimanfaatkan masyarakat, kantor bupati lama sudah dibangun kemarin seperti rumah hantu,” Kata dia.