SUNGAILIAT, KABARBABEL.COM – Pemadaman listrik kembali terjadi di Provinsi Bangka Belitung. Masyarakat mengeluhkan terkait pemadaman yang dilakukan oleh Perusahan Listrik Negara (PLN) kembali terjadi setiap menjelang Ramadan.
Ketua DPD KNPI Bangka terpilih Adi Putra mengamini keluhan tersebut. Bahkan kata Adi, banyak yang mendukung KNPI untuk bersurat dan melaporkan hal tersebut ke Kejaksaan Tinggi Babel.
“Banyak WhatsApp (WA) yang masuk meminta KNPI untuk dapat bersurat dan melaporkan hal tersebut Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung. Banyak yang menilai pemadaman ini seakan di setting setiap menjelang bulan suci ramadan,” kata Adi, Selasa (21/3).
Adi mempertanyakan, mengapa pemadaman ini selalu terjadi saat Ramadan. Apa sebuah kebetulan atau memang sudah di rancang menurut Adi Putra, hal ini perlu mendapat penegasan lebih lanjut.
“Perihal ini akan tetap menjadi perhatian kami (KNPI Bangka), bahwa memang sejatinya dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir hal tersebut lagi-lagi terjadi. Apakah momen itu sebuah kebetulan atau memang sudah di rancang?” tanya Adi.
KNPI lanjut dia akan mendalami permasalahan tersebut. Terutama mengenai data dan kajian. Juga terkait asumsi masyarakat yang beredar bahwa ada indikasi kesengajaan yang bermuara pada kebijakan yang menguntungkan beberapa pihak dan mengarah pada tindakan merugikan masyarakat dan negara.
“Kalau ini tetap terjadi selama bulan Ramadhan dan memang ada unsur tersebut maka kami KNPI Bangka akan bersurat dan melaporkan ke Kejaksaan Tinggi Babel agar dapat memeriksa PT. PLN Region Babel karena menimbulkan kerugian di masyarakat Bangka Belitung,” tegasnya.
Ditegaskan pula jika dampak pemadaman ini sangat banyak. Mulai dari pengusaha sampai kepada pelaku UMKM. Belum lagi, barang-barang elektronik yang akan rusak akibat pemadaman.
“Tak kalah penting juga KNPI meminta PLN memberikan kompensasi ke warga yang terkena dampak pemadaman listrik saat ini. Memangnya beli token listrik itu gratis. Lambat saja mengisinya sudah mati. Nah sekarang, terjadi pemadaman harus adil dong. Harus ada kompensasi bagi masyarakat,” pintanya.
Edy Saputra Selaku Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bangka menjelaskan, sebanyak 17 unit Genset dan ribuan lampu emergency yang berasal dari seluruh unit PLN di Sumatera dan Kalimantan dikirim ke Bangka. PLN segera mengoperasikan genset dan membagikan lampu emergency agar masyarakat bisa mengakses listrik.
“Selain terus bergerak untuk mempercepat pemulihan pasokan listrik, mulai Senin (20/2) kami sudah mulai mendatangkan dan mengoperasikan genset-genset yang berasal dari PLN se Sumatera-Kalimantan,” terang dia.
PLN akan memprioritaskan operasional Genset di lokasi vital seperti rumah sakit, puskesmas, kantor polisi, koramil, masjid, pondok pesantren, dan fasilitas-fasilitas penting layanan masyarakat lainnya. Sedangkan untuk lampu emergency, diharapkan dapat membantu masyarakat sebagai penerangan alternatif.
“Saat ini tim PLN terus bergerak cepat untuk melakukan pemulihan dengan menggunakan alat berat di beberapa titik lokasi gangguan. Kami juga menyiapkan 17 genset dan ribuan lampu emergency di Bangka,” pungkas Edy.