TOBOALI, KABARBABEL.COM – Pemkab Bangka Selatan (Basel) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan mendapat kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dari pemerintah pusat puluhan miliar pada tahun 2023 mendatang untuk pembangunan jalan dan irigasi yang ada di daerah ini.
Seperti disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan (DPUPRP) Achmad Ansyori pada Senin (12/12) pagi ketika dikonfirmasi wartawan. Khusus untuk pembangunan jalan, DAK Fisik yang akan diterima Pemkab Basel sebesar Rp54,3 miliar pada tahun 2023 nanti.
Sedangkan untuk pembangunan irigasi senilai Rp6,8 miliar. Untuk lokasinya itu berada di Kecamatan Leparpongok sebagai daerah pengembangan kawasan pariwisata serta Kecamatan Pulaubesar sebagai wilayah penunjang ketahanan pangan. Memang ini sudah sesuai pengajuan ke pusat kemarin.
“Insya allah kita dapat DAK Fisik tahun 2023, senilai 54,3 miliar pembangunan jalan dan 6,8 miliar irigasi tadi untuk di Leparpongok sebagai pengembangan pariwisata dan Pulaubesar, kawasan penunjang ketahan pangan daerah. Di luar itu kita tetap dibiayai dari APBD,” ujar Kepala DPUPRP Achmad Ansyori.
Secara spesifik, dana puluhan miliar ini akan dibagi menjadi dua porsi. Ansyori mengungkapkan, sekitar Rp17 miliar akan digunakan untuk meningkatkan jalan poros antar desa sekitar 11 Km di Kecamatan Leparpongok. Begitu juga pembangunan jaringan irigasi untuk maksimalkan produksi sawah petani.
“Sisa dari itu sekitar 43 miliar kalau tak salah ini untuk pembangunan jalan dari Kecamatan Airgegas ke Pulaubesar. Di PU memang kita prioritaskan DAK guna mencegah keterlambatan pekerjaan dan berdampak ada punishment pusat. Rencananya kita akan mulai membuka lelang pada awal tahun 2023,” katanya.
Proses lelang proyek fantastis tersebut rencananya akan diawali dengan lelang konsultan supervisi, pengawasan jalan dan terakhir lelang fisik. Menurut dia, kucuran DAK Fisik tahun depan alami peningkatan yang cukup besar apabila dibandingkan dengan 2022. Apalagi, perhubungan masih satu instansi PU.
“Kalau tahun depan khusus untuk dinas PU saja, karena perhubungan insya allah pisah DAK Fisiknya, jika ditotalkan 61,1 miliar lebih. Perhubungan di tahun depan tidak ada program pusat untuk DAK. Diarahkan ke daerah T3, terpencil, terluar dan terisolasi. Kalau tak diganti tidak dapat DAK,” sambung Ansyori.
“Kalau ditotalkan DAK tahun depan 183 miliar, lumayan besar, makanya ini kita harus prioritaskan, begitu juga dengan dinas lain agar dana tersebut terserap dengan baik. Dengan membuka lelang di awal tahun, insya allah di triwulan ketiga semua kegiatan sudah selesai,” jelas mantan Pj Sekda Basel itu.(dev)