TOBOALI, KABARBABEL.COM – Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Samsat Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) merilis angka realisasi pendapatan pajak kendaraan dari bulan Januari-September tahun 2022.
Kepala Seksi Penetapan, Pembukuan dan Pelaporan UPTB Samsat Basel Firmansyah mengatakan untuk denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) telah terealisasi senilai Rp 391.441.400 dari target tahapan Rp 658.549.600.
“Kekurangan sekitar Rp 297.108.200 ya atau jika dipersentasekan baru sekitar 27,04 persen. Kemudian denda BBN KB sudah terealisasi senilai Rp 55.118.000 dari target tahapan Rp 79.541.800 atau 20,47 persen,” ujarnya, Rabu (19/10).
“Artinya kekurangan denda BBN KB dari target sekitar Rp 24.422.000. Untuk Pemkab Basel, tahapan realisasinya sampai bulan ini pada PKB senilai Rp 15.039.998.967, denda PKB Rp 391.441.400,” tambah Firmansyah.
Sementara untuk realisasi BBN-KB itu Rp 23.706.461 dan denda BBN-KB Rp 55.118.870. Secara keseluruhan, lanjut Firmansyah pendapatan Samsat Basel mengalami surplus sebesar 114,16 persen.
“Kelemahan kita dari beberapa item itu hanya di denda PKB dan denda BBN KB masing-masing realisasi sebesar 27,04 persen dan 20,47 persen. Prestasinya bukan di dua item ini melainkan pada capaian target pembayaran pokoknya,” terangnya.
“Kalau denda, ini kan kita targetkan tapi kalau dia tercapai target berarti orang banyak yang nunggak, sederhananya begitu. Kenapa dua item ini bisa lemah karena bulan Juli lalu ada kebijakan pemutihan dan denda di nol kan,” beber dia.
Kebijakan pemutihan inilah, disebutkan dia menjadi penyebab denda PKB dan BBN-KB tidak mencapai target. Akan tetapi, kebijakan ini dilakukan tidak lain untuk membantu masyarakat agar taat pajak dan menambah pemasukan daerah.
Dia berujar, meski realisasi pendapatan pajak daerah sudah mengalami surplus namun pihaknya tetap akan berupaya memaksimalkan potensi pemasukan tambahan. Dengan inovasi terbaru membuka gerai di depan Balai Wisata Basel.
“Dan samsat keliling. Jadi upaya-upaya ini masih akan terus kami lakukan sehingga potensi pendapatan akan bertambah. Karena uang ini nantinya bukan hanya untuk provinsi saja, tapi Pemkab Basel juga dan bisa digunakan untuk bangun daerah,” jelasnya.(dev)