TOBOALI, KABARBABEL.COM – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mendapatkan kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) puluhan miliar rupiah di tahun 2022 ini.
Puluhan miliar penambahan DAK yang didapatkan itu kata Kepala DKPPKB Basel Supriyadi pada Senin (18/4) siang terdiri dari DAK Fisik dan Non Fisik. Untuk DAK Fisik sendiri angkanya mencapai Rp42 miliar.
“Untuk DAK fisik peruntukannya untuk pembangunan gedung UGD baik di RSUD Basel yang ada di Desa Gadung dan RS Kriopanting di Kecamatan Payung,” ujar Kepala DKPPKB Basel Supriyadi kepada wartawan.
Selain itu sambung Supriyadi anggaran DAK Fisik sebesar Rp42 miliar tersebut, juga digunakan untuk pengadaan alat kesehatan (Alkes) di rumah sakit dan puskesmas-puskesmas yang ada di Negeri Junjung Besaoh.
“Sedangkan untuk dana DAK Non Fisik itu angkanya sekitar 12 miliar yang peruntukannya itu untuk bidang KB dan bantuan operasional kesehatan atau BOK yang ada di puskesmas maupun yang ada dinas,” bebernya.
Saat ini, realisasi penggunaan DAK Non Fisik sudah mulai dilaksanakan. Akan tetapi pada DAK Fisik sedang pihaknya siapkan untuk mengantisipasi denda keterlambatan pengerjaan seperti yang terjadi pada tahun 2021 kemarin.
“Kita akan segera membuka kegiatan lelang terutama pembangunan gedung UGD di RSUD Gadung dan RS Kriopanting. Jadi mulai sekarang sudah disiapkan timnya untuk percepatan lelang diawal,” pungkasnya.(dev)