TOBOALI, KABARBABEL.COM – Insentif yang juga belum dicairkan tidak membuat kinerja dan dedikasi tenaga kesehatan di wilayah Kecamatan Leparpongok, Kabupaten Bangka Selatan surut dalam menangani pandemi dan vaksinasi Covid-19.
Kepala Puskesmas Tanjung Labu, Kecamatan Lepar Pongok, Bangka Selatan Abu Nurmala mengakui meskipun insentif belum bisa dicairkan, tenaga kesehatan di sini tetap semangat bekerja.
“Kalau di sini untuk tenaga kesehatan kami masih semangat, walaupun kita ketahui uang insentif mereka belum bisa dicairkan. Dan tidak ada lesunya mereka saya liat,” kata Abu Nurmala pada Senin (4/10) siang.
Katanya, nilai insentif tenaga kesehatan perorang yang menangani empat pasien terkonfirmasi positif Covid-19, selama 14 hari saat menjalani isolasi mandiri, sebesar Rp5 juta.
“Jadi per satu nakes, menangani empat pasien Positif Covid-19 di bayar Rp5 juta, selama 14 hari masa karantina. Karena di Kecamatan Lepar Pongok ini tidak ada isolasi terpadu jadi mereka mandiri,” ucapnya
Kata Abu, sebanyak Lima orang tenaga kesehatan di Kecamatan Lepar Pongok ini, menangani pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Lanjut kelima nakes ini menangani pasien yang menjalani isolasi mandiri di kediaman mereka masing masing.
“Mereka ini bergantian untuk menangani pasien yang menjalani isolasi mandiri, selama 14 hari masa pemulihan. Nah setelah selesai penanganan selama 14 hari, empat pasien dibayar Rp5 juta,” katanya
Abu tidak mengetahui secara detail berapa jumlah pasien yang ditangani oleh pihaknya selama pademi Covid-19 berlangsung, di Kabupaten Bangka Selatan.
“Untuk jumlah lupa, ada di sistem lupa memantaunya. Karena ada di sistem semua,” katanya.(dev)