SUNGAILIAT, KABARBABEL.COM – Petugas pemakaman Covid-19 yang berasal dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bangka rentan tertular Covid-19. Pasalnya, saat memakamkan jenazah pasien terkonfirmasi Covid-19, petugas ternyata tak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar.
Hr, salah satu TRC BPBD Bangka yang bertugas memakamkan jenazah pasien Covid-19 mengakui jika APD yang digunakan tak sesuai standar. “Ya beginilah bang kondisinya. APD ini sejujurnya tak sesuai standar. Ini basah tembus karena keringat dan semprotan air disinfektan,” keluh Hr, Minggu (31/1).
Hal serupa kata dia juga mengenai masker yang tidak sesuai standar. Saat memakamkan pasien, tim TRC kata dia kesulitan untuk bernafas. “Ngos-ngosan kami. Masker ini kita sangat perlu yang sesuai standar bang. Biar memudahkan untuk bernafas,” tambahnya.
Terkait APD, Hr menginginkan adalah APD yang dipakai tenaga medis di rumah sakit. Bukan APD yang tipis seperti yang dipakai saat ini. “Kalau APD nek yang biru.Dipakai tenaga medis,” ucapnya.
Meski demikian, Hr mengakui ini menjadi bagian dari risiko pekerjaan. Sesuai surat keputusan kata dia, memang pemakaman pasien Covid-19 adalah menjadi tugas TRC.
“Kita ada tiga tim. Semua stand bay jika memang ada yang meninggal dan dinyatakan positif Covid-19. Kita turun memakamkan sampai selesai,” ucapnya.
Menanggapi keluhan tersebut, juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra tak membantah hal tersebut. APD yang digunakan kata Boy adalah yang biasa.
“APD kalau kita lihat yang biasa. Ini sudah kita sampaikan yang sesuai standar seperti yang dipakai di rumah sakit,” kata Boy.
Satgas kata dia sudah berkoordinasi dengan Kalahkar BPBD Bangka agar di anggaran perubahan bisa diusulkan penggunakan APD sesuai standar.
“Termasuk juga vitamin bagi TRC nanti kita usulkan. Memang sesuai SK sekarang TRC yang bertugas memakamkan jenazah pasien Covid-19. Kalau rumah sakit hanya membawa jenazah ke pemakaman,” tutupnya.(rul/kbc)