TOBOALI, KABARBABEL.COM – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berulang kali menjelaskan bahwa kondisi ekonomi global sedang tidak baik-baik saja. Dunia saat ini tengah ditakuti dengan ambruknya keadaan perekonomian.

Kondisi ekonomi global yang semakin bergejolak, ancaman resesi, inflasi yang tinggi, hingga pengetatan likuiditas semakin memojokkan ekonomi banyak negara menuju pelemahan yang diprediksi tahun 2023 mendatang.

Penurunan proyeksi ekonomi terjadi di semua negara baik negara maju maupun negara berkembang. Tidak terkecuali di Indonesia. Kondisi ini tentunya harus segera disikapi apabila pada tahun 2023 benar terjadi resesi.

Pemerintah pusat hingga daerah harus segera bertindak apabila tidak ingin terjadi stagflasi. Kondisi dimana terjadi inflasi disertai dengan pertumbuhan PDB yang lambat atau stagnan. Dan pengangguran meningkat.

Menanggapi isu resesi ini, Ketua DPRD Bangka Selatan Erwin Asmadi memberikan komentar. Erwin berharap pemkabup dapat mengantisipasi hal tersebut. Apalagi saat ini pertumbuhan ekonomi Basel sudah mulai membaik.

“Kita harap pemkab lebih disiplin pada hal pengelolaan keuangan. Begitu juga masyarakat dalam mengelola keuangannya, disiplin dan ekstra hati-hati agar kita tidak terdampak resesi yang diprediksi terjadi,” ujarnya, Selasa (25/10).

Menurut Erwin, kondisi APBD memang saat ini mengalami peningkatan. Akan tetapi apabila tidak dikelola dengan baik akan berdampak terjadinya defisit yang tidak baik. Ini akan menghambat kebijakan dan program yang telah disusun.

“Kita juga terus monitor perkembangan investasi yang masuk. Contohnya pada KI Sadai yang sudah mulai dilaksanakan pembangunan tahap dua. Mudah-mudahan kalau ini sukses bisa menyerap tenaga kerja lokal yang banyak,” sebutnya.

“Sehingga hal ini dapat mendongkrak ekonomi masyarakat dan mengurangi angka pengangguran. Kemudian yang kedua, sektor pertanian harus fokus dikembangkan dan didukung penuh sebagaimana yang telah dicanangkan oleh pemerintah daerah,” katanya

Dalam artian, sektor pertanian ini dapat dikembangkan lebih luas lagi. Bukan hanya terfokus kelapa sawit atau padi saja. Juga tanaman holtikultura lainnya yang dapat memberikan penghasilan bagi masyarakat dalam waktu yang cukup singkat.

“Seperti palawija, sayur-sayuran pemda bisa menggerakan masyarakat untuk hal ini. Sehingga dapat menjadi alternatif lain pendapatan masyarakat dengan waktu produksi yang singkat. Dengan begitu ekonomi kita tetap stabil,” bebernya.

Lebih jauh dikatakan dia, khusus untuk kawasan pesisir yang belum tersentuh aktivitas pertambangan agar dapat dijaga betul. Sehingga ekosistem laut dapat terus terjaga dan mata pencaharian nelayan lokal tidak akan terganggu.

“Pemerintah juga bisa bantu nelayan ini dengan alat tangkap melalui dinas terkait. Dengan begitu masyarakat nelayan kita lebih mudah dalam mencari ikan secara legal dan penghasilan mereka stabil,” tambah Politisi PDI Perjuangan ini.

Terakhir, Erwin mengajak masyarakat Basel untuk turut mempersiapkan isu prediksi resesi global ini apabila memang terjadi di tahun 2023. Caranya lebih bijak dalam mengelola keuangan. Apa yang didapat hari ini jangan lupa untuk disimpan.

“Jangan sampai kalau sudah terjadi resesi kita tidak siap. Kalau ada pendapatan lebih, sisihkan sebagian, jangan langsung habis, pendapatan dan pengeluaran disesuaikan. Mungkin itu saran dari kami,” pungkas Erwin Asmadi.(dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *