SUNGAILIAT, KABARBABEL.COM – Guna meningkatkan pemasaran produk UMKM lebih luas, Pemerintah Kabupaten Bangka menggelar pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) Digital Enterpreneurship Akademi (DEA) dasar-dasar kewirausahaan digital di Novilla Hotel Sungailiat, Selasa (28/06).
Pelatihan tersebut dibuka resmi oleh Bupati Bangka, Mulkan SH,MH didampingi Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kadinkominfotik), Boy Yandra, Kadinpmp2kukm, Elius Gani dan dihadiri oleh Kepala BPSDM Kominfo Jakarta, Parulian Sitompul.
Dikesempatan tersebut, Bupati Bangka, Mulkan mengatakan pelatihan ini untuk para UMKM dalam menghadapi perkembangan teknologi yang saat ini kita semua haruslah siap, karena semua sudah memakai digital.
“Jika para pelaku UMKM tidak memiliki keterlampilan ilmu pengetahuan terhadap teknologi digital ini, maka akan menjadi suatu hambatan, karena persaingan dan tantangan yang begitu ketat. Jadi usaha itu tidak hanya memiliki tempat ataupun alat penunjangnya saja, melainkan memasarkan produknya,” kata Mulkan, Selasa (28/6).
Menurutnya, bila pemasaran produk UMKM ada kendala, otomatis usaha itu tidak akan tumbuh dan berjalan dengan baik. Untuk UMKM, Pemda Bangka telah bekerjasama dengan Bank Sumsel Babel cabang Sungailiat melalui dana KUR dan memberikan subsidi bunga gratis.
“Sekarang ini, untuk usaha itu kita tidak bisa sifatnya menunggu, tetapi melalui aplikasi digital lah yang dapat membantu dan memberikan suatu kemudahan ataupun keuntungan. Terutama untuk memasarkan ataupun menjual hasil produk menjadi lebih luas, bukan hanya bersifat lokal ,namun nasional bahkan internasional,” ujar Bupati Bangka ini.
Sementara itu, Perwakilan BPSDM Kominfo Jakarta,
Parulian Sitompul mengatakan pelatihan ini untuk menghadapi tantangan globalisasi dibidang digital saat ini, terutama untuk UMKM, karena UMKM itu sangat membantu perekonomian.
Disampaikannya, untuk memasuki pemasaran global, UMKM harus ada langkah-langkah yang dilakukan, seperti mengetahui dasar-dasar kewirausahaan digital untuk memasarkan produk-produknya.
“Dimana sekarang ini kalau para UMKM lokal yang hanya bersifat door to door saja, sangat kurang diminati pembeli. Akan tetapi kalau melalui suatu aplikasi digital, tentunya tidak hanya door to door saja, bahkan lebih meluas hingga mancanegara,” ujarnya.