PEMALI, KABARBABEL.COM – Muhammad Taufik, pemuda asal Keceper, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka dapat menjadi contoh bagi petani milenial. Taufik memanfaatkan lahan yang ada dengan menanam kelapa sawit.
Taufik berharap apa yang ia tanam saat ini dapat dipetik hasilnya beberapa tahun kedepan. “Belum banyak baru 100 batang yang ditanam,” kata Taufik.
Kelapa sawit bagi Taufik memang tidak asing bagi dirinya. Sebab, orang tua notabene berprofesi sebagai petani. “Kalau orang tua tanam karet, sawit. Lada juga ada,” ucapnya.
Pria yang juga bekerja sebagai satuan pengamanan di Polman Babel ini menuturkan, jenis kelapa sawit yang ditanam adalah Jenis Sriwijaya 5. Adapun bibit kelapa sawit diperolehnya dengan membeli di Desa Deniang, Riau Silip.
“Harga kemarin bibit Rp38 ribu. Ada bibit, kita beli dari tempat penjualan,” ucapnya.
Taufik berharap, dengan perawatan rutin setiap harinya, kelapa sawit yang ditanam bisa menjadi sumber pendapatan beberapa tahun kedepan. Apalagi, saat ini harga sawit sangat menggiurkan.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Elius Gani menyampaikan, total petani muda di wilayahnya baru mencapai ratusan.
“Berbicara peran petani muda sebenarnya potensi yang harus diberdayakan. Mengingat masih banyak lahan – lahan pertanian belum begitu diolah, Kabupaten Bangka total petani muda baru mencapai 100 orang,” kata Elius Gani.
Menurutnya petani muda akan menjadi generasi penerus di bidang pertanian. Untuk itu, pihaknya akan melakukan segala upaya meningkatkan jumlah dan kemampuan para petani muda.
“Upaya kita dari Dinas melalui Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) di setiap desa wilayah binaan, sudah sering sosialisasi terkait petani muda. Kenapa demikian? Agar pertanian ini ada generasi penerus,” ungkapnya.
Elius mengatakan, sebanyak empat kelompok petani muda muncul di Kabupaten Bangka. Dengan total anggota lebih kurang 100 orang. Bidang yang sudah dikembangkan tanaman pangan serta holtikultura.(rul/kbc)