SUNGAILIAT, KABARBABEL.COM – Suhelpi, Ketua Yayasan Zawahirulkalamiah, Masjid Baitul Makmur Lingkungan Jalan Laut Kelurahan Matras, Sungailiat menegaskan tetap mendukung aktivitas tambang timah oleh CV Bangka Investama Mandiri (BIM) di lingkungan setempat.
Menyusul, kontribusi keberadaan tambang sudah dirasakan pihaknya dalam pembangunan Masjid Baitul Makmur yang termasuk Lembaga Takmir Masjid Nahdatul Ulama (LTMNU).
“Kami dari pengurus yayasan telah merasakan kontribusi dan kami pun telah menerima bantuan untuk pembangunan masjid secara bertahap,” kata Suhelpi, Selasa (9/3).
Terkait pro dan kontra keberadaan tambang kata dia, dianggap hal biasa. Di mana-mana kata dia, pro dan kontra selalu ada. Namun, pihaknya tetap mendukung penuh keberadaan tambang karena ada manfaat yang dirasakan.
“Saat ini kami sedang membangun masjid dengan ukuran 10×13 meter. Masjid berada di pinggir jalan. Masjid akan kita gunakan untuk ibadah masyarakat sekitar. Untuk itu, kami minta doa kepada masyarakat agar segera cepat selesai,” ucapnya.
Suhelpi menerangkan, pembangunan masjid kita mulai sejak 2015. Namun hingga sekarang belum selesai berdiri. Ia berharap, dengan adanya kompensasi bantuan dari penambangan tahun ini bisa selesai berdiri.
Suhelpi juga menerangkan, CV BIM memiliki izin dari PT Timah. Sehingga kontribusinya dapat menyelesaikan pembangunan masjid di RT 03 ini.
Dikatakannya, sumbangan kontribusi yang diberikan oleh CV BIM untuk masjid Baitul Makmur Jalan Laut sebesar Rp 4.000 per kilogram (kg) dari hasil timah yang didapat. Dan sebesar Rp 1.000 untuk masjid di Kampung Pasir.
“Jadi dengan adanya bantuan yang diberikan tersebut, jami merasa terbantukan. Begitu pun kami tentunya mengharapkan kontribusi tersebut dapat berkelanjutan,” tutupnya.(kbc)