SUNGAILIAT, KABARBABEL.COM – Memasuki minggu kedua Februari 2021, harga karet Kabupaten Bangka mencapai Rp11 ribu per kilogram. Harga ini khusus untuk harga karet kering. Sementara karet basah dikisaran Rp6-7 ribu.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dinpanpertan) Kabupaten Bangka Elius Gani bersyukur atas harga tersebut. Menurut dia, ini menjadi harapan pihaknya dan para petani.

“Naiknya harga karet ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya tingginya permintaan pasar dan juga semakin sedikitnya jumlah tanam karet di daerah-daerah,” kata Elius.
 
Sehingga tambah Elius memaksa konsumen produksi karet berlomba-lomba mendapatkan bahan mentah dari para petani, termasuk para petani di daerah.
 
Elius menyebutkan, sebelumnya harga karet sendiri berada dikisaran Rp4 ribu hingga Rp6 ribu per kg. Dengan harga saat ini yang mencapai Rp11 ribu, dianggapnya sudah sangat baik dan tinggi.
 
“Mudah-mudahan harga ini bisa bertahan lama. Kita sendiri sangat memotivasi para petani agar tetap bertanam karet,” tutupnya.

Sementara, salah satu petani M. Taufik mengatakan, harga karet kering memang jauh lebih tinggi dari yang basah. “Yang kering itu dibiat sampai satu bulan bahkan lebih. Biar dia kering. Kalau yang basah seminggu saja sudah dijual,” ucapnya.

Taufik menjelaskan, selain dari pengolahan, perbedaan karet kering dan basah juga terletak di warna. Untuk karet kering warna agak kehitaman. Sedangkan basah agak putih.

“Kalau kami petani berharap harga stabil seperti ini. Bahkan kalau bisa naik lagi. Ya bersyukur. Berharap juga pemerintah terus perhatikan nasib petani karet seperti kami,” pungkasnya.(rul/kbc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *