PANGKALPINANG, KABARBABEL.COM – DPD KNPI Kabupaten Bangka menyampaikan enam tuntutan kepada PLN UIW Babel. Menyusul, pemadaman listrik yang sudah terjadi beberapa waktu terakhir.

Ketua DPD KNPI Bangka terpilih Adi Putra menjelaskan, setelah bertemu namun pihaknya tidak mendapatkan penjelasan detail mengapa tower tersebut bisa roboh. Disampaikan Adi, menurut penjelasan Kepala UP3 PLN Bangka Edy Saputra menyebutkan, pihaknya tidak punya kewenangan menjelaskan soal tower roboh.

“Mengingat tower roboh berada dalam wilayah PLN Sumatra Selatan, kita tidak punya kewenangan menjelaskan itu. Nah soal kebutuhan listrik di pulau Bangka 194 MW kapasitas listrik dihasilkan kita 132 MW, makanya kita harus bantu suplai listrik dari Sumatra,” kata Adi menjelaskan apa yang disampaikan Edy Saputra, Sabtu (25/3).

Lebih lanjut, DPD KNPI Bangka kata dia sudah menyampaikan tuntutan. Yakni meminta kepada PLN UIW Babel agar diberangkatkan ke lokasi robohnya 5 tiang di jalur Kenten-Tanjung Si Api-Api sesegera mungkin setidaknya 2×24 Jam.

“Kita juga meminta PLN Babel melaporkan secara resmi ke Polda Sumsel agar dapat diusut dan diinvestasikan penyebab terjadinya 5 tower roboh. KNPI menilai kejadian terorganisir dan masif,” kata Adi.

PLN Babel juga diminta tidak meletakkan Babel dibawah Provinsi Sumsel mengingat sudah 23 tahun provinsi ini terbentuk. PLN diminta mengajukan segera pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan daya masyarakat Babel.

Selain itu, meminta PLN membantu masyarakat korban kebakaran rumah yang terjadi di Kabupaten Bangka yang diakibatkan pemadaman listrik.

“Kita juga meminta PLN memberikan kompensasi kepada masyarakat yang terdampak berupa token gratis selama gangguan terjadi,” ucapnya.

Keenam, PLN diminta untuk membuat pernyataan tertulis kepada masyarakat agar selanjutnya menjelang ramadhan dan hari besar agama lainnya tidak ada pemadaman listrik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *