MERAWANG, KABARBABEL.COM – Dalam pengukuhan sebagai Guru Besar bidang ilmu politik Universitas Bangka Belitung (UBB), Prof.Dr.Ibrahim,M,si menyampaikan sebuah problematika kebangsaan.
Menurutnya penting untuk dicermati bersama karena menyangkut banyak hal termasuk menyentuh aspek individual, komunal, maupun Nasional.
“Seperti kita ketahui bersama bahwa dalam setiap gelaran pemilu, identitas selalu menjadi persoalan krusial karena menjadi alat mobilisasi isu yang amat riskan dalam menimbulkan keretakan sosial di tengah masyarakat,”katanya saat pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di UBB Merawang Kabupaten Bangka,Rabu (25/01).
Profesor Ibrahim mengatakan mungkin banyak pihak tidak menyadari bahwa politik identitas dalam politik elektoral akan berdampak juga pada kehidupan lainnya.
“Karena ia akan bergeser dari produk Politik menjadi produk keseharian, dan saya menaruh perhatian pada isu ini untuk mengajak semuanya agar memahami setiap proses politik, baik elektoral maupun non elektoral secara objektif,”ujarnya.
Profesor yang berusia 41 tahun asal sungai Selan ini mengungkapkan pemilu dan pilkada serentak 2024 semakin dekat, yang mendekat juga adalah bayang – bayang politik identitas.Ramai para tokoh politik dan berbagai kalangan mulai meramalkan nasib kontestasi elektoral.
“Seperti pada pemilu 2019, politik identitas telah memecah anak bangsa dalam dua kutub kekuatan yang seakan – akan tak bisa di damaikan, namun sepanjang instrumentasi identitas dapat diminimalisir, potensi benturan antar identitas akan bisa di hindari,”ulasnya.
Lebih lanjut, Dia pun menuturkan ada lima variabel penting harus sama – sama memainkan peran penting dalam rangka menjaga demokrasi tetap berjalan secara objektif.
“Yaitu kandidat, tim sukses,birokrasi pemilihan,pemilih dan masyarakat luas harus berbagi peran secara konstruktif untuk mendorong pemilu yang kuat dengan hasil yang bermanfaat,”pungkasnya.
Sementara Penjabat (Pj) Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin mengucapkan selamat atas dikukuhkannya Profesor Dr. Ibrahim M. Si selaku Rektor Universitas Bangka Belitung, sebagai guru besar di bidang ilmu politik.
“Semoga pencapaian ini semakin meningkatkan pengembangan ilmu pengetahuan dan bermanfaat secara luas bagi kemajuan bangsa ini,” ujarnya.
Pj Gubernur juga mengapresiasi semangat Ibrahim dalam perjuangan menuntut ilmu, mampu berkontribusi dengan ide kreatif dan inovatif, sehingga UBB semakin diakui di tingkat internasional.
“Pendidikan menjadi tonggak utama dalam pembangunan peradaban.Untuk itu, Pemprov juga mendukung dunia pendidikan dengan memberikan beasiswa.Tingkat perguruan tinggi, beasiswa sudah kita gelontorkan. Kita juga berusaha mencarikan jalan bagi anak-anak muda kita untuk berkarya di luar dan kita lihat juga tadi, Prof. Ibrahim, beliau sekolah ke sana kemarin dengan perjuangannya sendiri. Pola-pola seperti itu akan terus kita tingkatkan untuk anak-anak muda di Kepulauan Bangka Belitung,” pungkasnya.