PANGKALPINANG, KABARBABEL.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pangkalpinang dalam menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) mempersiapkan 60 personil yang akan ditempatkan di 5 posko pelayanan dan 3 titik posko pengamanan.
Kepala Dishub Kota Pangkalpinang, Ubaidi menjelaskan, dari 5 posko pelayanan ini telah disiapkan untuk di Pelabuhan dan Bandara sementara untuk 3 posko pengamanan pihaknya akan menempatkan di Jalan Selindung, di Pos Kota dan Jalan Mentok Kota Pangkalpinang.
“Setiap posko akan kita tempatkan 10 orang anggota yang akan bergantian dalam berjaga, tapi untuk di pos pelayanan harus stanbay 24 jam. Lalu dilanjutkan tanggal 25, 26 dan 27 Desember kita standby di gereja-gereja. Kita akan gelar pasukan pada 22 Desember nanti. Pengawalan Natal dan tahun baru hingga Food Millenial Festival (FMF), kegiatan akan berakhir pada 2 Januari nanti,” ungkapnya, Selasa (20/12).
Sementara katanya, tapi kalau untuk giat FMF dari lokasi parkir penutupan itu sama persis seperti HUT Kota Pangkalpinang kemarin. Personel juga akan ditambah untuk pelaksanaan nataru dan even FMF hingga 30 personel.
Lebih jauh, terkait pengalihan arus menurut Ubai tergantung situasi dan kondisi di lapangan. Pasalnya di tahun lalu juga tidak ada rekayasa lalu lintas saat pelaksanaan nataru. Namun tidak menutup kemungkinan dilakukan rekayasa lalu lintas jika terjadi kemacetan parah.
“Selama ini juga untuk pengalihan arus juga nggak ada, tapi tidak menutup kemungkinan kalau misalnya memang harus merekayasa lalu lintas kita lakukan,” ungkapnya.
Sementara, Kabid Lalu Lintas, Irfan mengatakan di Kota Pangkalpinang kategori macet itu tidak ada. Hanya kategori menunggu traffic light atau lampu lalu lintas. Namun, macet terjadi biasanya di sejumlah persimpangan Kota Pangkalpinang.
Kategori disini bukan macet, tapi menunggu sementara lampu lalu lintas. Untuk titik macet itu biasanya kebanyakan di persimpangan ya tapi persimpangan kita ini masih bisa teratasi,” urainya.
Dishub sendiri menilai titik kemacetan akan terjadi Pos Kota. Sementara di posko pengamanan Jalan Mentok dan Jalan Selindung hanya akan dilakukan pemantauan arus lalu lintas kendaraan yang datang dari luar Kabupaten.
“Titik di pos kota yang kita fokuskan karena di pos pengamanan yang lain paling hanya pemantauan saja. Sama seperti di Pantai Pasir Padi kita juga tidak mendirikan posko pengamanan disitu,” tutupnya.