PANGKALANBARU, KABARBABEL.COM – Puluhan pengembang perumahan yang berinvestasi di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengikuti kegiatan sosialisasi terkait perizinan di Ballroom Hotel Grand Vella, Kecamatan Pangkalanbaru pada Kamis (15/12).

Sosialisasi yang digelar instansi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Bateng itu membahas mekanisme penyerahan dokumen Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) serta pengesahan Site Plan di Negeri Selawang Segantang.

Kegiatan ini diisi sejumlah narasumber dari Satker Penyediaan Perumahan Babel, DPMPTK dan DPUTRP Bateng. Dalam acara itu, Bupati Bateng Algafry Rahman mengaku sangat mendukung kegiatan ini. Banyak hal baik diakui dia dari acara yang digelar disperkimhub.

“Selain untuk bersilaturahmi, kita di sini juga bisa melakukan diskusi tentang bagaimana pemerintah bersama dengan para pengembang perumahan bersama-sama memiliki tujuan yang sama untuk membangun Bateng ini dari segi perumahan,” ujar Algafry.

Ketua DPRD Bateng periode 2014-2019 tersebut berharap dengan kehadiran para pengembang di daerah yang dia pimpin dapat membangun kawasan permukiman yang baik di masyarakat dengan kemudahan dan keunggulan di dalamnya.

“Tentunya saya harap melalui kegiatan ini teman-teman pihak pengembang dapat memahami alur proses pembangunan dan kami juga butuhkan sumbangsih gagasan yang tentunya dapat membangun permukiman kita,” harap orang nomor satu di Bateng ini.

Dikatakan oleh Kadisperkimhub Bateng Fani Hendra Saputra, pentingnya acara ini dilakukan agar pemerintah daerah dan pengembang memiliki kesamaan visi dalam melaksanakan pembangunan dari segi perumahan di setiap kecamatan.

“Sebab kami juga tadi masih temukan pengembang yang belum mengetahui bahwa aset itu harus diserahkan dan ada juga yang belum tahu bahwa PSU itu ada bantuan dari kementerian. Jadi kita satukan persepsi dengan kegiatan ini,” ujar Kadisperkimhub Bateng Fani.

Fani mengatakan, kegiatan seperti ini rencananya akan digelar setiap tahun untuk menampung permasalahan dan hambatan investasi yang dirasakan oleh para pengembang perumahan di Bateng. Sehingga dapat memantik investor yang mau berinvestasi di sini.

“Dari hasil diskusi sama pengembang dan juga dari narasumber yang sudah melakukan pemaparan maka kita rangkum semua masukan dan kendala yang ada. Kita akan bahas di internal bersama dengan OPD teknis terkait untuk mempermudah dan mencari solusi terbaik untuk investasi dari segi perumahan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Fani berharap seluruh pengembang aktif dalam membangun komunikasi dengan pemerintah terkait ketentuan dan aturan yang harus dijalankan agar perkembangan perumahan dan permukiman kita dapat berjalan dengan baik dan lancar.(dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *