TOBOALI, KABARBABEL.COM – Bupati Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Riza Herdavid memberikan reponsnya atas persoalan petani Desa Rias yang menjerit saat musim panen karena belum adanya gudang beras dengan skala besar di daerah ini.
Sehingga menyebabkan pembeli beras sedikit, ditambah produksinya dihutang oleh para pengusaha. Menurut Riza, adanya gudang distributor beras skala besar memang sangat penting untuk menampung produksi petani, menjaga ketersediaan stok juga harga jual.
Meski begitu, pemerintah daerah pada saat ini memang belum memfokuskan hal tersebut. Akan tetapi lebih kepada penyaluran bantuan mesin penggiling padi sehingga lebih memudahkan petani saat musim panen mengolah gabah menjadi beras tahun 2022 ini.
“Kita saat ini, lebih ke arah menyiapkan alat panen terlebih dahulu, untuk mengolah gabah menjadi beras. Kalau tidak salah kemarin itu sudah kami salurkan mesin RNT di wilayah pulau untuk petani di sana, Pulaubesar juga ada,” kata Riza, Minggu (11/12) pagi.
Selain penyaluran mesin penggilingan, Riza juga memiliki strategi lainnya dalam mengatasi persoalan tersebut. Itu adalah kebijakan untuk membeli beras dari petani lokal bagi kalangan ASN di lingkungan Pemkab Basel saat ini. Sehingga beras lokal terjual habis.
“Kemarin ASN sudah saya perintahkan untuk beli beras Rias. Memang gudang itu penting tapi saya lihat daya beli dari masyarakat untuk beli beras lumayan saat ini. Jangan sampai ada penumpukan dan stoknya juga masih kurang saya lihat,” tambah Riza.
Ke depan dia akan berupaya agar beras lokal petani dapat terjual habis setiap musim panen dilakukan. Serta selalu memperbaiki apa yang menjadi kurang dan keresahan di kalangan petani. Sehingga kesejahteraan petani secara perlahan akan meningkat.(dev)