AIRGEGAS, KABARBABEL.COM – Peraih Juara I lomba Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadis (MTQH) ke XI tingkat Provinsi Bangka Belitung (Babel) dari cabang Karya Tulis Ilmiah Al Quran (KTIQ) bernama Nurjannah alumni Pondok Moderen Daarul Istiqomah di Desa Airgegas, Bangka Selatan (Basel).
Tulisan ilmiah dengan judul Efektivitas Pendayagunaan Zakat Produktif dalam Upaya Pemberdayaan Ekonomi Umat di Indonesia sudah sesuai tema yang ia pilih Pemberdayaan Ekonomi Umat. Ini yang membawa Nurjannah menjuarai kompetisi tersebut dan mengalahkan 6 kabupaten/kota lain di Babel.
“Mengapa saya mengangkat judul dan tema karya tulis ini, karena saya nilai di Indonesia zakatnya belum produktif, atau kurang. Jadi saya ingin memberi solusi bagaimana zakat yang disalurkan produktif,” ujar Nurjannah saat dikonfirmasi pada Kamis (8/12) di Pondok Modern Daarul Istiqomah.
“Supaya bisa memberdayakan ekonomi masyarakat di Indonesia. Kalau hanya dengan zakat konsumtif, dia hanya bersifat sementara, habis dibelanjakan habis, kalau produktif, jangka panjang misalnya diberi dalam bentuk modal dimintai pertanggungjawaban kepada masyarakat penerima,” sambungnya.
Dengan begitu, perekonomian umat di Indonesia akan meningkat dan awalnya mereka mustahik menjadi muzaki. Dia mengaku tulisan ilmiah ini disusun hanya selama 2 bulan, penelitiannya dari jurnal-jurnal dan buku ilmiah serta pengamatan di lapangan tentang zakat tersebut serta sistem penyalurannya.
Meski begitu karya ilmiah ini berhasil ia selesaikan dan menjadi juara pertama tidak lepas dari bimbingan Iskandar. Ia adalah guru pembimbing Nurjannah. Ini juga berasal dari dukungan dari ketua dan seluruh orang yang ada di Yayasan Daarul Istiqomah. Untuk itu ia ucapkan terima kasih kepada semua pihak.
Setelah ditelusuri lebih jauh, Nurjannah ternyata telah mengharumkan nama kabupaten bahkan provinsi ke tingkat nasional di tahun 2017 dan 2019 lalu. Untuk tahun 2017, mewakili Babel pada Lomba Pidato Bahasa Indonesia dalam Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kota Banda Aceh Provinsi Aceh.
Pada saat itu dia berhasil meraih Juara Harapan I dan mengalahkan finalis lain dari pelbagai provinsi di Indonesia. Dua tahun berselang, Nurjannah kembali ikuti Lomba Pidato Bahasa Indonesia Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren (Pospenas) ke VIII di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Mewakili Babel Nurjannah kembali naik podium setelah berhasil meraih juara ketiga. Kini, ia sedang mempersiapkan lomba MTQ Nasional 2023 mendatang. Sejumlah persiapan mulai dia lakukan bersama dengan guru pembimbingnya. Mulai dari observasi, membaca dan terus menulis tulisan bahasa formal.
“Persiapan kalau kemarin kan di tingkat provinsi hanya persiapkan satu tulisan, untuk ke depannya persiapkan 1 tema lagi jadi ada 2. Dan pesan pembimbing rajin-rajin menulis dan membaca, terus menulis sehingga nanti saat lomba itu sudah biasa. Saya mohon dukungan dan doa dari masyarakat,” ungkapnya.
Jika ingin mengenal lebih dalam ihwal Nurjannah, yuk simak profil singkatnya berikut ini.
Nurjannah merupakan putri ketiga pasangan Jupri dan Kasmawati. Dia lahir pada 25 Februari 2004 lalu di Desa Nyelanding, Kecamatan Airgegas. Masa kecil Nurjannah dia habiskan di kampung halamannya Nyelanding.
Peraih Juara I Hikayat Bahasa Arab di Kota Pangkalpinang beberapa tahun lalu itu menempuh pendidikan di SDN 10 Airgegas Desa Nyelanding. Jenjang menengah dan atas dirinya selesaikan di Pondok Moderen Daarul Istiqomah dan dinyatakan lulus pada tahun ajaran 2020/2021 kemarin.
Nurjannah memiliki dua orang kakak, 1 perempuan dan 1 laki-laki. Lahir dari keluarga sederhana di mana ayahnya hanya berprofesi sebagai petani dan ibu mengurus rumah tangga tidak menyurutkan keinginannya mengukir prestasi. Di jenjang sekolah menengah pertama, ia memang hobi membaca.
Menulis dan mengikuti pelbagai lomba membaca serta menulis. Kebanyakan waktunya ia habiskan untuk menulis di laptop mengenai jurnal, ilmiah intinya banyak mengandung bahasa formal. Ia bermimpi suatu hari nanti dapat duduk di kursi duta besar sesuai mimpi dan cita-citanya selama ini.
Kini, Nurjannah sedang melaksanakan masa pengabdian selama 1 tahun di Pondok Moderen Daarul Istiqomah.
Teruslah berkarya Nurjannah, semoga di MTQ Nasional 2023 mendatang bisa menjadi juara pertama, mengharumkan nama provinsi dan kabupaten di kancah Nasional. Semoga semua apa yang diinginkan, dikejar dan dicapai sesuai cita-citamu dapat terwujud di kemudian hari.(dev)