SUNGAILIAT – Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pahlawan 12 memiliki identitas sebagai kampus perjuangan, kebangsaan dan kemanusiaan. Penguatan identitas kampus perjuangan ditonjolkan saat kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru pada awal September 2022 yang lalu.
Kali ini, identitas kampus kebangsaan ditonjolkan melalui almamater mahasiswa STISIPOL Pahlawan 12. Tampilan almamater mahasiswa STISIPOL Pahlawan 12 angkatan 2022 lebih berbeda dibandingkan dengan sebelumnya.
Di sebelah kanan lengan almamater tertempel bendera merah putih. Sementara, di sebelah kiri lengan almamater ada logo garuda pancasila.
Dr. Darol Arkum, M.Si, Ketua STISIPOL Pahlawan 12 mengungkapkan, kedua logo yang tertempel tersebut memperkuat identitas kampus STISIPOL Pahlawan 12 sebagai kampus kebangsaan.
“Penguatan identitas kampus kebangsaan tidak hanya sebatas pada simbol-simbol tersebut, melainkan kampus juga memperkuat wawasan kebangsaan civitas akademika baik dosen, staff dan mahasiswa melalui Tridarma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Minggu (18/9).
Nilai pancasila perlu diperkuat kembali karena sekarang terdapat pemahaman yang mendorong seseorang untuk bersikap intoleran, kuatnya pengaruh globalisasi yang menyangkut individu dimana sekarang lebih individualisme mementingkan diri sendiri, memudarnya nilai-nilai luhur seperti gotong royong mulai ditinggalkan.
“Kedudukan dan peran pancasila sudah jelas dimana pancasila dijadikan sebagi dasar negara, harus menjadi media yang mengatur jalannya negara sebagai pandangan hidup bangsa, sebagai dasar berperilaku, sebagai ideologi negara, harus dijadikan pedoman dalam kehidupan sosial politik serta sebagai pemersatu bangsa,” tutup Darol.