SUNGAILIAT, KABARBABEL.COM – Juru bicara Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra meminta orang tua siswa yang ada di pondok pesantren Islamic Center untuk tidak panik. Menyusul, saat ini Islamic Center diputuskan untuk lockdwon.

“Kita berharap orang tua tidak panik. Pondok pesantren sudah kita bagi menjadi empat blok. Mulai dari blok negatif, bergejala berat, setengah bergejala, orang tanpa gejala,” kata Boy Yandra, Minggu (14/2).

Sekretaris Yayasan Bahrul Ulum Islamic Center Drs Murzadi menceritakan, awal mula terkonfirmasi positif bermula salah satu anak melaporkan ada keluhanan. Setelah di cek lebih lanjut, ternyata ada 121 orang santri dan 3 org pembina serta 1 orang petugas dapur yang hasilnya reaktif rapid antigen.

“Santri yg diisolasi tersebut diberikan vitamin dan makanan yang bergizi,” imbuhnya.

Kemudian pada hari Senin, 15 Februari 2021 akan dilakukan Swab PCR yang akan didampingin Tim Gugus Tugas Covid 19 untuk seluruh anggota pondok pesantren, baik santri, guru pembina, hingga staf-staf pondok pesantren.

Sementara, Nora dari Dinkes Bangka menyampaikan apresiasi terhadap apa yang telah dilakukan pengurus pondok terhadap adanya yang reaktif.

“Santri yang reaktif antigen yang bergejala dan OTG harus dipisahkan,” ujarnya.

Pada hari Senin, 15 Februari 2021 tim Puskesmas Sinar Baru juga kan turun ini untuk melaksanakan swab.(rul/kbc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *