Sungailiat – Gerakan pangan murah yang digelar Kamar Dagang dan Industri Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (10/12/2025) di lingkungan Sudi Mampir, Kelurahan Paritpadang Sungailiat, diprotes warga. Pasalnya warga yang tingal di seputar lokasi kegiatan tidak diberi kupon. Sementara warga yang jauh dapat kupon.

Menurut Kaling Sudi Mampir, Irfandi Setiawan bahwa warganya mempertanyakan tentang kupon untuk beli sembako. “Saya terkejut warga datang ke rumahnya dan banyak yang telpon, minta kupon untuk beli sembako, ” ucapnya.

Dia menambabkan dirinya tidak pernah mendapat informasi adanya kegiatan gerakan pangan murah dilingkungannya maupun mendapat kupon dari panitia penyelenggara untuk dibagikan ke warganya. Sebab kata warga bahwa panitia sudah membagikan kupon ke Kaling.

“Makanya saya bersama Ketua RT dan PSM Parit Padang langsung mendatangi panitia untuk klarifikasi. Saya heran juga tempat lingkungan kegiatan warganya tidak dapat kupon, namun warga yang jauh dapat kupon, ” jelasnya.

Hal yang sama diungkapkan Ketua RT Lingkungan Sudi Mampir, Heri. Dijelaskan dirinya minta lain kali kalau ada kegiatan dilingkungannya, aturannya memberi tahu. Masak sampai lurahpun juga tidak tahu, kalau ada kegiatan-kegiatan gerakan pangan murah. “Melaporlah ke kantor lurah. Ini panitia tidak lapor langsung gelar kegiatan. Jadinya warga ribut, karena tidak dapat kupon, ” ujar Heri.

Sedang PSM Parit Padang, Eka menyanyangkan sikap panitia penyelenggara yang tidak lagi memperhatikan warga Sudi Mampir. Padahal kegiatannya di lingkungan Sudi Mampir.

“Aneh ini, yang dapat kupon warga kelurahan lain yang jauh dari lokasi kegiatan. Seperti warga Srimenanti, Sripemandang, Bataco dan Jelitik, ” sebut Eka.

Sementara ketika dikonfirmasi ke pihak panitia penyelenggara dijawab bahwa semua sudah diselesaikan. “Sudah sudah diselesaikan tidak ada masalah, ” kata salah satu panitia penyelenggara langsung pergi. (heru)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *