Pudingbesar — SMA Negeri 2 Puding Besar menggelar Festival Bulan Bahasa Tahun 2025 dengan tema “Semangat Dalam Menjaga Bahasa, Budaya, dan Identitas Bangsa”. Kegiatan ini menjadi momentum untuk menumbuhkan kecintaan siswa terhadap bahasa Indonesia sekaligus memperingati lahirnya Sumpah Pemuda.
Beragam lomba digelar, mulai dari lomba baca puisi, menulis cerpen, hingga bekisah (bercerita). Melalui kegiatan ini, sekolah berupaya memperkuat jati diri bangsa melalui bahasa dan sastra Indonesia.
Kepala SMA Negeri 2 Puding Besar, Fitri Yusni, mengatakan bahwa festival ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi memiliki makna mendalam dalam membangun karakter pelajar.
“Kami ingin siswa tidak hanya memeringati, tetapi juga memahami makna bahasa Indonesia sebagai bahasa kesatuan. Melalui kegiatan ini, mereka bisa menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa dan identitas bangsa,” ujarnya, Kamis (30/10).
Sementara itu, Pengawas Satuan Pendidikan SMA Kabupaten Bangka, Dr. Ati Lasmanawati, menegaskan bahwa Bulan Bahasa seharusnya menjadi ajang refleksi, bukan sekadar rutinitas tahunan.
“Jangan hanya menjadi kegiatan seremonial. Bulan Bahasa adalah momentum lahirnya Sumpah Pemuda. Dulu para pemuda menyadari bahwa bahasa daerah berbeda-beda maknanya, lalu mereka memilih bahasa Indonesia sebagai pemersatu. Itulah semangat yang harus dijaga,” kata Ati.
Ia juga menambahkan, makna bahasa sangat luas dan menjadi alat penting dalam membangun toleransi serta persatuan di tengah keberagaman.
“Melalui bahasa, kita belajar saling memahami dan menghargai. Jadikan bahasa Indonesia sebagai pemersatu dan perekat kebhinekaan,” pesannya.
Festival Bulan Bahasa di SMA Negeri 2 Puding Besar ini disambut antusias oleh para siswa. Selain berkompetisi, mereka juga belajar mengekspresikan diri melalui karya sastra, memperkuat rasa bangga menggunakan bahasa Indonesia, serta melestarikan budaya bangsa di tengah arus globalisasi.

