Sungailiat — SMAS Setia Budi Sungailiat tak ingin melewatkan semarak bulan Oktober yang penuh makna. Tiga momentum penting yakni Bulan Bahasa, Hari Batik Nasional, dan Hari Sumpah Pemuda dirangkai menjadi satu perayaan besar yang melibatkan siswa-siswi jenjang SMP se-Kecamatan Sungailiat.
Kegiatan yang digelar selama dua hari ini, 28 dan 29 Oktober menjadi ajang bagi para pelajar untuk menyalurkan kreativitas sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap bahasa dan budaya bangsa. Kepala SMAS Setia Budi, Johan, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata peran sekolah dalam mendukung pembentukan karakter generasi muda.
“Sekolah swasta seperti kami harus terus berkreasi dan berinovasi. Melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya belajar, tapi juga berkesempatan menunjukkan potensi dan mempromosikan sekolah,” ujar Johan, Selasa (28/10).
Pada hari pertama, suasana penuh semangat tampak di halaman sekolah. Para peserta mengikuti lomba bercerita dalam bahasa Bangka, lomba jurnalistik, serta lomba cerdas cermat. Johan menegaskan pentingnya pelestarian bahasa daerah sebagai warisan budaya yang memperkuat persatuan bangsa.
“Bahasa Bangka harus kita lestarikan. Dari bahasa daerah inilah akhirnya lahir bahasa Indonesia yang mempersatukan kita semua,” jelasnya.
Puncak kegiatan akan digelar besok, ditandai dengan pagelaran hasil karya membatik siswa SMAS Setia Budi. Tak hanya menampilkan keindahan karya seni, kegiatan membatik juga menjadi sarana pembekalan keterampilan bagi para pelajar.
“Membatik bukan hanya seni, tapi juga keterampilan hidup. Kami ingin anak-anak punya bekal untuk masa depan,” tambah Johan.
Melalui perayaan ini, SMAS Setia Budi berharap semangat Sumpah Pemuda terus hidup di hati siswa dengan tetap menjunjung tinggi bahasa persatuan, mencintai budaya sendiri, dan bangga berkarya untuk negeri.

