TOBOALI, KABARBABEL.COM – Tempat penampungan para lanjut usia (Lansia) dan orang jompo yang pertama kalinya saat ini telah berdiri di Kota Toboali, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Panti wreda yang berada di bawah naungan Yayasan Kasih Dewi Abadi ini diresmikan secara langsung oleh Wakil Bupati Basel Debby Vita Dewi pada Sabtu (11/9) siang. Malam harinya, Bupati Basel Riza Herdavid melakukan penandatanganan prasasti panti.

Kepada wartawan, Bupati Basel Riza Herdavid mengapresiasi pembangunan panti wreda yang diinisiasi oleh Ulin Wijayanti tersebut. Ia menilai gagasan pendirian panti ini sangat tepat untuk menampung para lansia yang mungkin sudah tidak memiliki keluarga.

Apalagi, bangunan yang didirikan juga sudah sangat layak dan akan menjadi tempat nyaman bagi penghuninya. Pemkab Basel, kata Riza tentunya akan memberi dukungan terhadap panti yang berada di Jl Puput Toboali ini melalui dana hibah.

“Nanti kita atur regulasinya, yang jelas kami PDI Perjuangan sudah berbuat malam ini. Tadi ada bantuan juga dari Ketua DPRD Basel Erwin Asmadi, Ibu Me Hoa Ketua DPRD Bateng, Bapak Rudianto Tjen juga,” katanya, Sabtu (11/9) malam.

Riza juga telah memberikan atensinya kepada direktur rumah sakit kabupaten agar paling tidak setiap 3 bulan sekali menerjunkan sejumlah dokter untuk mengecek kesehatan para penghuni di panti. Hal senada juga disampaikan oleh Wabup Basel Debby Vita Dewi.

“Selama ini yayasan ini ialah swadaya masyarakat, oleh karena itu bagaimana nanti setelah ini kami dari pemda akan membantu. Kita akan bantu dari daerah sebagai bentuk perhatian kami dan bahkan ke pusat juga bila perlu kita ke kemensos,” katanya.

Debby berharap, panti wreda ini dapat bermanfaat untuk para lansia dan jompo yang akan menghuninya. Serta menjadi tempat ternyaman bagi para penghuninya, tidak lagi merasa kesepian kala mereka sudah memasuki masa senjanya.

Sementara itu Pembina Yayasan Kasih Dewi Abadi Ulin Wijayanti didampingi Ketua Yayasan Kasih Dewi Abadi Suryadi mengatakan, hal yang menjadi motivasi dirinya untuk mendirikan panti ini berawal dari keresahannya terhadap para lansia dan jompo di luar sana.

“Para orang tua ini saya lihat mereka kebanyakan kesepian ya, ada yang ditinggal anak merantau, kerja di luar sehingga tergugah hati saya untuk mendirikan panti ini. Namun ide saya ini tidak akan terealisasi kalau tidak didukung penuh oleh para donatur,” kata dia.

Untuk itu, Ulin mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para donatur yang telah berkontribusi atas berdirinya panti ini. Dia berharap panti ini dapat menjadi tempat ternyaman, tentram dan damai bagi para penghuninya.(dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *