Sungailiat, Kabarbabel.com – Ada yang berbeda dalam kontes dan pameran bonsai Bangka, Sabtu (5/7/2025) di Taman Sari Sungailiat, kali ini.
Salah satu bonsai mendapat rekomendasi ikut serta dalam kontes Asia Pacific Bonsai And Suiseki Bonsai Exhibition (ASPAC) ke 17 yang akan berlangsung di Gianyar Bali. ASPAC adalah sebuah convention yang diadakan 2 tahun sekali di berbagai negara Asia Pasific.
Rekomendasi ikut sertanya bonsai jenis tanaman Sapu-sapu tersebut diberikan langsung oleh Master bonsai Rudi Julianto.
Kepada Kabarbabel.com, Master Rudi menjelaskan, jika dirinya menjadi juri sekaligus diundang dalam kegiatan yang diprakarsai oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Bangka.
“Kita diundang sekaligus juga akan memberikan workshop terkait bonsai di pameran ini,” kata Rudi mengawali pembicaraan.
Lebih lanjut, Rudi menjelaskan ajang ini juga sekaligus untuk menseleksi bonsai yang akan diikutsertakan ke kontes Asia Pasifik di Bali. “Ini ada bonsai yang unik Cucur Atap, endemik Bangka. Kita rekomendasi,” lanjutnya.
Mengapa Bonsai ini direkomendasikan? menurut pria yang banyak makan asam garam dunia perbonsaian ini, bonsai milik Syarli Nopriansyah ini memiliki karakter cabang unik. Juga memiliki karakter tersendiri. Selain itu, bonsai ini kata Rudi memiliki kelebihan pada kayu kering yang bisa menjadi aksen sebagai bonsai.
“Ini kan tanaman endemik ya Sapu-sapu ini. Sebenarnya sudah sejak tahun 90an dikembangkan. Di Jawa sudah dicoba namun belum banyak yang berhasil,” kata dia.
Pada dasarnya dijelaskan Rudi, dalam kontes bonsai salah satu penilaian adalah bagaimana mendekati pohon asli. Lantaran bonsai merupakan miniatur daripada pohon. “Kita berharap akan semakin banyak digelar pameran di bonsai seperti ini,” ucapnya.
Baeckea Frutescens atau yang lebih dikenal oleh warga Bangka Belitung dengan nama Tanaman Sapu-sapu merupakan salah satu tanaman yang sering dijadikan seni tanaman hias berbentuk bonsai.
Sapu-sapu adalah pohon kecil yang memiliki kayu yang kuat dan kokoh berwarna merah tua, di Indonesia sendiri tanaman ini di kenal dengan nama Cucur Atap. Tanaman Sapu-sapu ini hanya hidup di beberapa wilayah tertentu, seperti di Bangka Belitung dan Kalimantan, tanaman ini hidup di daerah yang memiliki sinar matahari yang tinggi, dapat dikatakan tanaman ini merupakan tanaman daerah tropis. Di Bangka Belitung sendiri tanaman ini tidak tumbuh di seluruh dataran, sapu-sapu dapat kita jumpai di kawasan Hutan Desa Kayu Besi dan di wilayah Belinyu.