PANGKALPINANG, KABARBABEL – Akibat pemadaman listrik bergilir yang dilakukan oleh PLN membuat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah langsung bergerak cepat dengan menyediakan dua unit mesin genset dengan kapasitas daya 6,5 KVA dan 8,5 KVA agar pelayanan RSUD tidak terganggu.
Menanggapi menanggapi kesiapan hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pangkalpinang Dr dr Mgs M Hakim dan Dirut RSUD Depati Hamzah dr Della Rianadita mengecek langsung kondisi dua unit genset tersebut, Jumat (24/2).
Saat ini RSUD Depati Hamzah kota Pangkalpinang telah menyiapkan 2 unit ginset 6,5KVA dan 8,5 KVA dalam mengatasi pemadaman listrik seperti saat ini dan belum terjadi permasalahan yang besar. “Hari ini saya ingin melihat langsung, seperti apa kesiapan RSUD Depati Hamzah dalam mengadapi pemadaman listrik yang terjadi saat ini alhamdulilah aman-aman saja tidak ada masalah,” ujar Hakim.
Ia menyebutkan, untuk di Puskesmas saat sudah aman tidak ada permasalahan karena sudah disiap energi baru terbarukan. “Kalau untuk Puskesmas di Kota Pangkalpinang pasokan listrik sudah ada dipasang listrik tenaga surya (Solar Cell) 1,5 KVA. Jadi tidak ada permaslahan jika terjadi pemadaman listrik,” tegasnya.
Selajutnya Direktur RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang dr. Della Rianadita saat ditanya awak media tentang adanya pemadaman listrik akibat adanya kerusakan tower PLN.
“Alhamdulillah, untuk RSUD Depati Hamzah pasokan listrik bisa di cover melalui dua genset mereka ada dua unit ada yang 8,5 kVA sama 6,5 kVA. insya Allah bisa mengcover seluruh fasilitas RSUD Depati Hamzah,” ungkapnya.
Dengan adanya pemadaman ini pihaknya sangat mengeluhkan membuat RSUD Depati Hamzah kota Pangkalpinang harus memgeluarkan biaya lebih untuk membeli bahan bakar minyak.
“Ini resikonya jika listrik padam untuk satu ginset dibutuhkan solar satu jam saja dinyalakan butuh 100 liter solar jika dalam sehari pemadaman listrik 4 jam maka kebutuhan solar sekitar 400 liter kali dua ginset jadi 1000 liter per hari,” jelas dr. Della.