PANGKALPINANG, KABARBABEL.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang Kini memiliki Public Safety Center (PSC) 119, dimana PSC ini dibentuk untuk mempercepat penanganan dan pertolongan pada korban kedaruratan yang membutuhkan penangan segera.
Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil mengatakan, PSC 119 merupakan inovasi terbaru dibidang kesehatan untuk di Kota Pangkalpinang, dimana nantinya akan memberikan kemudahan masyarakat Pangkalpinang mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik.
“Para petugas PSC 119 ini siap menjemput dan mengobati para masyarakat yang membutuhkan dan ini semuanya gratis. Mereka stanbay selama 24 jam jadi apabila ada masyarakat yang membutuhkan baik itu pagi, siang, sore ataupun tengah malam akan mendapatkan pelayanan kesehatan dari para petugas PSC 119 ini,” ucapnya sesudah meresmikan gedung PSC 119, Rabu (18/1).
Molen sapaan akrab Walikota Pangkalpinang berharap, PSC 119 diharapkan dapat mengatasi permasalahan soal kualitas dan pelayanan kesehatan di Pangkalpinang. Sehingga kedepannya dapat diatasi dengan cepat setiap terjadi permasalahan soal pelayanan kesehatan.
Molen menekankan bahwa kehadiran PSC siap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kota Pangkalpinang dimana pun berada selama 24 jam. Untun tenaga kesehatan di PSC 119 sendiri, kata Molen, terdapat tiga orang dokter, bidan hingga perawat dan anggota lainnya yang siap melayani.
“Siap menjemput, mengantar dan mengobati warga. Nanti masyarakat Pangkalpinang silahkan menghubungi 119, nanti ada aplikasi khusus untuk menghubungi PSC,” ungkapnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang Masagus Hakim mengungkapkan, PSC 119 akan menjadi markas dalam memberikan pelayanan gawat darurat di bidang kesehatan di Kota Pangkalpinang.
Lebih lanjut, kata Masagus, pekerjaan PSC 119 akan lebih dioptimalkan. Sehingga diharapkan dapat mengatasi dengan cepat setiap terjadi permasalahan yang dapat menghambat terciptanya pelayanan kesehatan yang prima.
Menurut Hakim, setiap adanya potensi terjadinya gawat darurat maka PSC 119 akan diterjunkan ataupun dengan bekerjasama dengan BPBD. Ia mencontohkan, misalnya terjadi bencana banjir yang berkepanjangan, kebakaran hingga persoalan pelayanan kesehatan lainnya.
“Di markas PSC 119 juga akan ada tempat pelatihan, disini juga bisa menjadi tempat penampungan bilamana terjadi bencana. Sebagai contoh bila ada masyarakat yang menghubungi 119, maka call center akan menanyakan dimana lokasi kejadian berada dan akan mengarahkan ambulans dari Puskesmas, pos kesehatan, rumah sakit pemerintah yang paling dekat dengan lokasi kejadian,” terangnya.