TOBOALI, KABARBABEL.COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Elfan Rulyadi benarkan bahwa penentuan Hari Jadi Kota Toboali sudah memasuki tahap akhir atau finalisasi, Senin (26/12) pagi.
Beberapa waktu kemarin, dia menyebut dinasnya sempat mengajukan enam alternatif berdasarkan penggalian bukti sejarah tentang hari jadi Ibukota Basel ini. Pembahasan yang dilaksanakan kala itu semua pihak sudah bersepakat dan memilih satu dari enam alternatif. Hanya legislatif tidak menyetujuinya.
“Sebenarnya sudah tinggal satu tahap lagi karena kemarin kita sudah ajukan enam alternatif dan pembahasan telah mengerucut ke satu alternatif. Cuma saat itu tidak disetujui DPRD dan tidak sepakat terkait histori munculnya tanggal yang dibahas. Jadi kemarin itu kita sepakati lagi,” ujar Elfan.
“Kita munculkan tanggal baru, tapi dari enam kajian awal tadi, kita sudah sepakat tetapi saya lupa persis tanggal berapa, kalau tidak salah bulan Oktober dan memang tinggal satu tahap lagi. Yaitu satu kali pertemuan dengan pansus, kemudian dijadikan Perda Hari Jadi Kota Toboali,” sambung Elfan.
Kesepakatan penentuan hari sakral itu, kata Elfan juga dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat daerah di bulan Oktober 2022 kemarin. Ia juga berharap pada pertengahan tahun 2023 sudah di paripurnakan dan ditetapkan. Pasalnya semua sudah bersepakat dan memilih waktu yang paling mendekati.
“Proses penentuan hari jadi Ibukota ini, memang sudah melalui proses yang cukup panjang, kalau tidak salah dari zaman almarhum Pak Asnol jadi Kadis Pariwisata sekitar 2010 lalu. Susunan kepanitiaan sudah berganti terus, tapi karena tak sepakat eksekutif, legislatif makanya belum selesai,” bebernya.(dev)