TOBOALI, KABARBABEL.COM – Rusmin Sopian dan Dian Candra dua penulis ternama dari Kabupaten Bangka Selatan (Basel) dihadirkan pada kegiatan Workshop Literasi Jurnalistik yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Basel pada Jumat (16/12) pagi kemarin.
Keduanya begitu antusias memberikan materi penulisan kepada pelajar tingkat SMP dan SMA se Kecamatan Toboali dalam kegiatan yang digelar di SMPN 1 Toboali. Sekadar diketahui Rusmin Sopian yang merupakan Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Basel.
Sudah banyak buku opini dan cerpen ia tulis. Sementara Dian Candra adalah seorang Arkeologi lulusan Strata 2 di Universitas Indonesia. Beberapa tulisan karya novel dan cerpen juga banyak dia terbitkan bahkan beredar di toko online sehingga dikenal luas oleh masyarakat.
Dikatakan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Basel Sumadi usai membuka kegiatan tersebut, kegiatan workshop literasi jurnalistik ini sangat luar biasa. Sumadi mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada PWI, GPMB dan SMPN 1 Toboali.
“Terkhusus PWI yang sudah konsisten memberikan pengetahuan literasi bagi anak-anak kita. Mereka merupakan generasi penerus literasi di masa yang akan datang dan menggelorakan Basel melalui literasi. Saya harap kegiatan ini terus digelar ke depannya,” kata dia.
Dia berharap melalui acara ini nantinya akan banyak tulisan dan buku dari para pelajar untuk diperkenalkan ke dunia luar sehingga potensi daerah semakin diketahui dunia luas. Sebab pihaknya siap memfasilitasi tulisan dan buku ini dengan menerbitkannya.
Sementara itu, Ketua PWI Basel Dedy Irawan menyebut workshop jurnalistik tingkat pelajar merupakan salah satu program kerja PWI dalam upaya mendukung gerakan literasi sekolah di Basel. Dan membuka akses publikasi ke sekolah dengan kegiatan di dalam.
Prestasi sekolah dan kegiatan lainnya. Sedikitnya ada 65 pelajar tingkat SMP dan SMA se Kecamatan Toboali yang mengikuti acara yang diselenggarakan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan DKP Basel di SMPN 1 Toboali tersebut.
“Ini merupakan kegiatan penutup 2022, dan akan berlanjut di tahun 2023. Giat yang kami lakukan dengan Disdikbud dan DKP Basel ini juga mengundang dua narasumber penulis buku ternama dengan harapan dapat memotivasi mereka untuk menulis,” ujarnya.
Dedy berharap melalui kegiatan ini bisa memunculkan penulis-penulis yang hebat dari Basel. Sebab pihaknya siap memfasilitasi karya tulisan pelajar agar bida diterbitkan ke media mainstream baik cetak, online dan elektronik sehingga dikenal luas masyarakat.
“Tak hanya terbit di media saja, tulisan adik-adik juga akan dibukukan instansi DKP. Dari kegiatan yang kami lakukan, sudah ada beberapa siswa Kecamatan Airgegas yang aktif menulis dan itu akan dibukukan. Maka dari itu ayo kita menulis, bisa berita, cerpen dan puisi,” katanya.(dev)