TOBOALI, KABARBABEL.COM – Ketua Yayasan Pondok Moderen Daarul Istiqomah Desa Airgegas Kecamatan Airgegas Bangka Selatan (Basel) Provinsi Bangka Belitung (Babel) Alfian mengaku bangga atas capaian Dedi Saputra dan Nurjannah baik di tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional.

Alfian berujar, santri dan santriwatinya itu memang luar biasa baik dalam hal pendidikan maupun di luar lingkungan sekolah. Pasalnya, sejumlah kompetisi telah diraih keduanya baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. Capaian ini tentu telah mengharumkan nama daerah se seantero nusantara.

“Proses pendidikan mereka di yayasan ini juga alhamdulillah anak-anak waktu disiplin, ibadah bagus dan prestasinya juga bagus. Lingkungan pesantren sangat mendukung dengan prestasi yang dimiliki tadi, keluarga mereka dan orang tuanya juga mendukung si anak ini,” ujarnya, Sabtu (10/12) petang.

Untuk Nurjannah sendiri, tambah Alfian pihak pesantren selalu memberikan pendampingan baik dalam bentuk apa memberikan fasilitas yang dibutuhkan. Berkaitan dengan buku-buku bacaan sehingga akan banyak referensi yang didapatkan Nurjannah saat membuat tulisan ilmiah dan lain sebagainya.

“Kemudian pendampingan di lapangan sangat kita dukung dari ustaz dan ustazahnya. Beliau juga kita dukung ke pelajaran bahasa arab dan bahasa inggris melalui ustaz dan ustazah yang memang fasih berbahasa sehingga penguasaan bahasa asingnya lebih baik ke depannya,” sambung Alfian.

Apa yang didukung kepada Nurjannah, juga diberikan pesantren untuk Dedi Saputra. Sekolah memberi dukungan khusus kepada Dedi agar kemampuan dia di bidang olahraga khususnya lompat jauh semakin membaik. Entah berbentuk fasilitas olahraga dan latihan khusus dari ustaz pendamping.

“Harapan kita untuk Dedi semoga nanti dapat menjadi juara lagi dalam acara yang lebih besar. Kalau Nurjannah juga begitu, karena dia akan ikut MTQ 2023 tingkat nasional semoga menjadi juara sehingga dapat mengharumkan nama Babel, kabupaten dan pesantren kita. Semoga diberikan keberuntungan oleh Allah SWT,” jelasnya.

Sebelumnya, Nurjannah meraih juara I lomba Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadis (MTQH) ke XI tingkat Provinsi Bangka Belitung (Babel) dari cabang Karya Tulis Ilmiah Al Quran (KTIQ) bernama Nurjannah alumni Pondok Moderen Daarul Istiqomah di Desa Airgegas, Bangka Selatan (Basel).

Tulisan ilmiah dengan judul Efektivitas Pendayagunaan Zakat Produktif dalam Upaya Pemberdayaan Ekonomi Umat di Indonesia sudah sesuai tema yang ia pilih Pemberdayaan Ekonomi Umat. Ini yang membawa Nurjannah menjuarai kompetisi tersebut dan mengalahkan 6 kabupaten/kota lain di Babel.

Kini, dia sedang mempersiapkan lomba MTQ Nasional 2023 mendatang. Sejumlah persiapan mulai dia lakukan bersama dengan guru pembimbingnya. Mulai dari observasi, membaca dan terus menulis tulisan bahasa formal. Ia sebelumnya juga telah mengharumkan nama pesantren hingga ke nasional.

Capaian yang pernah diraih mewakili Babel pada Lomba Pidato Bahasa Indonesia dalam Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kota Banda Aceh Provinsi Aceh tahun 2017. Pada saat itu dia berhasil meraih Juara Harapan I dan mengalahkan finalis lain dari pelbagai provinsi di Indonesia.

Dua tahun berselang, dia kembali ikuti Lomba Pidato Bahasa Indonesia Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren (Pospenas) ke VIII di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Mewakili Babel Nurjannah kembali naik podium setelah berhasil meraih juara ketiga dalam kompetisi bergengsi itu.

Sementara itu, Dedi merupakan peraih juara dua olahraga lompat jauh dalam Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren (Pospenas) ke XI di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Ia berhasil mengharumkan nama daerah di kancah nasional dalam acara yang digelar pada 23-27 November 2022 lalu.

Usai lompatannya tercatat sejauh 5,62 m dan hanya kalah tipis 10 cm dari atlet asal Riau dengan panjang 5,72 m. Seharusnya Dedi bisa menjadi juara pertama pada acara itu. Tapi, lompatan sejauh 6,12 m dalam kompetisi itu didiskualifikasi panitia karena melewati batas depan dari garis pelanggaran.

Keduanya sama-sama berasal dari Desa Nyelanding, Kecamatan Airgegas dan satu lingkungan di Pondok Modern Daarul Istiqomah Desa Airgegas. Yang membedakan hanya Dedi kini masih duduk di kelas XI sedangkan Nurjannah alumni tahun 2021 dan kini menjalani masa pengabdian 1 tahun di sana.(dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *