TOBOALI, KABARBABEL.COM – SMP NU Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) akan mengikuti Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) yang digelar Pusat Prestasi Nasional (PPN) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) tahun 2022.
Pasalnya, Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang ditulis dari tiga siswa bernama Azizah Ramadani, Annisa Zahra Kamila dan Nabila Cantika berjudul Petualangan Santri bertajuk Media Pembelajaran Berbasis Game berhasil masuk nominasi cabang Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa (IPTR).
Kata Kepala SMP NU Toboali Rokhman Solekh ketika dikonfirmasi pada Kamis (17/11) pagi, capaian ini terasa begitu spesial untuk sekolahnya yang masih berusia tiga tahun. Akan tetapi sudah bisa mencetak peserta didik yang mampu bersaing di kancah nasional dalam OPSI tingkat SMP se Indonesia.
“Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah SWT. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi kami sekolah yang baru berumur tiga tahun, tetapi berhasil mencetak siswa yang mampu bersaing di kancah nasional. Kami minta dukungan dari masyarakat Basel agar bisa jadi juara,” ujar Rokhman Solekh.
Rokhman berharap ketiga peserta didik SMP NU Toboali yang mengikuti ajang bergengsi tahunan itu bisa memberikan hasil maksimal sehingga dapat mengharumkan nama daerah di tingkat nasional. Juga menjadi jalan untuk siswa lainnya dalam menulis KTI dalam dunia presentasi di Babel.
Hal senada juga disebutkan oleh Guru Pembimbing Rendi Saputrama. Segala upaya yang telah dilakukan mendapat hasil manis dalam membimbing ketiga siswi dalam kegiatan pengembangan diri KTI di SMP NU Toboali. Senang dan bangga tentunya dirasakan atas apa yang telah dicapai ke tingkat nasional.
“Saya merasa bangga atas pencapaian siswa yang saya bimbing di kegiatan pengembangan diri KTI tulisan mereka saya daftarkan ke OPSI lulus nasional. Ini merupakan hasil yang sangat luar biasa. Semoga bisa menampilkan dan presentasi yang maksimal dan mampu mengukir juara di nasional,” ujarnya.
Rendi mengatakan, sebelum menuju ke nasional pihaknya terlebih dahulu ikut ajang tersebut di tingkat Babel secara daring. Dari dua kategori lain yaitu Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan (IPAL) dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan dan Budaya (IPSKB), KTI SMP NU Toboali ikuti di cabang IPTR.
“Beberapa pekan setelah itu, Tim Balai Pengembangan Talenta Indonesia atau BPTI di bawah Kemendikbudristek RI mengumumkan hasil penilaian babak penyisihan olimpiade dan telah digelar dari tanggal 10 sampai 15 Oktober 2022. Hasilnya SMP NU Toboali lulus bersama 39 sekolah lainnya,” ujarnya.
“Jadi SMP kita masuk nominasi dalam daftar 40 sekolah yang lulus untuk ikuti OPSI 2022 bahkan mengalahkan 80 sekolah dari total 120 peserta untuk tiga bidang yang dilombakan sesuai SK Kepala BPTI. Saat ini kita akan bersiap kembali untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan,” ujarnya.
Seperti, lanjut Rendi file naskah laporan hasil penelitian yang sudah disempurnakan dalam format PDF. File slide presentasi dalam format power point yang berisi poin-poin utama utama pada naskah laporan penelitian. Serta link file video presentasi dalam format MP4 dan beberapa lainnya.
“Ini nanti dikirim ke website yang telah disiapkan sampai besok hari terakhir. Semuanya sudah dipersiapkan, tinggal paling kita siapkan mental ketiga siswi ini karena berdasarkan jadwal, tanggal 21 sampai 26 November akan dimulai dan siswi kita akan presentasi karya ilmiah mereka,” sebut Rendi.
Untuk itu Rendi kembali mengharapkan seluruh dukungan dari masyarakat Basel sehingga presentasi karya ilmiah ini berjalan lancar serta menampilkan hasil yang maksimal. Pasalnya, peserta yang mengikuti ajang olimpiade ini juga ada dari luar negeri yaitu Sekolah Indonesia Jeddah (Arab Saudi).(dev)