TANJUNGPANDAN, KABARBABEL.COM – Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka gandeng Buruh Pelabuhan untuk mengawasi Pemilu 2024. Melalui kegiatan jelajah pengawasan pemilu partisipatif yang diadakan Cafe Dusun Tanjung Pendam Kabupaten Belitung, Bawaslu Babel dan Bawaslu Belitung hadirkan 40 buruh pelabuhan Tanjung Pandan sebagai peserta jelajah pengawasan pemilu partisipatif pada pelaksanaan Pemilu 2024.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh narasumber Iswandi dari Syahbandar, Tedja dari Pos Belitung, Heikal Fackar selaku Ketua Bawaslu Belitung, dan Yerri Larona Anggota Bawaslu Belitung, Kamis (17/11/22).

Iswandi selaku narasumber dari Syahbandar Otoritas Pelabuhan Tanjung Pandan Belitung mengungkapkan bahwa buruh Pelabuhan dan bersama syahbandar secara langsung biasanya hanya berperan untuk mendukung kelancaran distribusi logistik Pemilu,

“Kami turut senang dilibatkan dalam program Jelajah pengawasan pemilu partisipatif ini. Dalam pemilu tugas kita adalah membantu mengawal distribusi logistik, namun pada kesempatan kali ini kita juga diajak bersama – sama Bawaslu untuk mengawasi pemilu 2024 dan menolak segala bentuk politik uang,” ungkapnya.

Menurut Ketua Bawaslu Belitung, Heikal Fackar mengatakan bahwa buruh Pelabuhan ini sangat jarang disentuh oleh Bawaslu, maka dengan kegiatan jelajah pengawasan pemilu ini sangat membantu untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada para buruh untuk mengawasi dan mengawal pemilu 2024 yang demokratis.

Editor Pos Belitung, MC Tedja Pramana juga mengatakan bahwa melaui sosialisasi ini media massa juga punya peran untuk menghadirkan informasi yang akurat dan juga sebagai media memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Untuk meningkatkan peran masyarakat, kita perlu membuka ruang informasi yang akurat, valid, dan agar informasi mengenai pemilu 2024 sampai kepada masyarakat serta harapannya partisipasi masyarakat dalam pemilu dapat meningkat khususnya pada pengawasan pemilu secara partisipatif,” tuturnya.

Lebih lanjut, Sahirin Selaku Anggota Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menegaskan bahwa pada Jelajah Pengawasan Pemilu Partisipatif ini sasaran Bawaslu adalah profesi marjinal seperti Buruh Pelabuhan yang hari ini sudah duduk dan membangun komitmen bersama kita untuk mengawasi pesta demokrasi Pemilu 2024, dan menolak segala bentuk politik uang.

“Jangan Sampai Kedaulatan kita terbeli, kalau hari ini kita merelakan politik uang, dan hari ini kita menyekolahkan anak kita dari keringat kita, dan dia bercita – cita jadi anggota dewan, kades, jadi gubernur. Jadi jangan bunuh mimpi dan cita cita anak kita dengan menerima politik uang,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *