TOBOALI, KABARBABEL.COM – Pemkab Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan terus memperkuat kekuatan ekonomi berbasis kerakyatan untuk menghadapi ancaman resesi global di tahun 2023 yang dikabarkan melanda dunia.
Ini dilakukan untuk menjaga kestabilan ekonomi di masyarakat bilamana nanti resesi global ini benar-benar terjadi. Sektor-sektor yang menjadi komoditas utama perekonomian masyarakat akan terus ditingkatkan seperti pertanian, perkebunan dan perikanan.
“Saya pikir itu menjadi fokus kita untuk dimaksimalkan, tinggal kita menambah relasi dan koneksinya mempromosikan hasil produksi sektor-sektor seperti pertanian, perkebunan dan perikanan,” ujar Bupati Basel Riza Herdavid melalui Sekda Eddy Supriadi, Sabtu (12/11).
Ia optimis kondisi ekonomi Basel yang sudah cukup baik saat ini akan terus stabil dengan menambah koneksivitas penampung hasil produksi masyarakat. Dengan begitu, perputaran uang akan terus berjalan di masyarakat dan taraf perekonomian akan meningkat.
Selain itu, formula lain yang juga akan dilakukan pemerintah daerah ialah terus memberikan pelbagai bantuan ke masyarakat. Seperti memberi bantuan bibit sawit gratis dan pelaku UKM yang sudah tertuang dalam empat program unggulan daerah.
“Sektor lain juga diperlakukan hal yang sama. Saya minta dinas-dinas salurkan bantuan alat tangkap kepada nelayan, pupuk gratis kepada petani. Sosialisasi dan penyuluhan juga kita lakukan untuk nelayan, petani bagaimana cara tangkap ikan yang benar,” katanya.
“Atau bagaimana cara menanam sawit dan padi yang baik, bagaimana cara mencegah hama dan lain sebaginya. Jadi tidak hanya memberi bantuan, tapi juga ilmu melalui penyuluh di lapangan sehingga hasil produksi maksimal dan kesejahteraan akan mengikuti,” ujarnya.
Meski begitu dalam menghadapi resesi dan tantangan global tak cukup hanya dilakukan pemerintah saja. Masyarakat juga harus terlibat aktif guna mencegah potensi pelemahan ekonomi tidak terjadi di Basel baik saat ini dan di masa yang akan datang.
“Jadi kami minta masyarakat lebih giat lagi bekerja meningkatkan produksinya, ini juga berlaku sektor UKM, setelah diberikan bantuan dan penyuluhan kita harap mereka juga harus meningkatkan kualitas produknya mengemasnya agar lebih baik lagi,” bebernya.(dev)