TOBOALI, KABARBABEL.COM – Setelah 40 hari lamanya melaksanakan KKN di Kelurahan Tanjungketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mahasiswa IAIN SAS Bangka Belitung (Babel) resmi meninggalkan daerah ini pada Jumat (28/10) hari ini.
Sebelum pamit diri dan meninggalkan Kelurahan Tanjungketapang, paginya mahasiswa dari kelompok kerja 16 ini melakukan peresmian Pohon Literasi di halaman belakang Balai Wisata Basel. Pendirian pojok baca dengan konsep pohon literasi ini telah dilakukan sejak beberapa hari lalu.
Pohon literasi ini diresmikan langsung oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (DKPD) Basel Sumadi bersama Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan Olahraga (DPKO) M Ikbal. Peresmiannya ditandai dengan pemotongan tali pita. Turut hadir Lurah Tanjungketapang Fandi.
Ketua PWI Basel Dedy Irawan, Kepala SMP NU Toboali Rokhman Solekh dan tamu undangan lainnya. Kepada awak media, Kepala DKPD Basel Sumadi mengungkapkan, pendirian pojok baca dengan konsep pohon literasi ini layak diberikan apresiasi oleh mahasiswa IAIN SAS Babel dari kelompok kerja 16.
“Apalagi ini bertepatan dengan momen hari sumpah pemuda. Harapan kami dengan adanya pojok baca dapat meningkatkan literasi dan minat baca bagi masyarakat khususnya di sekitar balai wisata dan umumnya Kecamatan Toboali dan kualitas SDM lebih baik lagi,” ujar Sumadi.
Dia menuturkan pihaknya memberikan dukungan penuh atas pendirian pojok baca ini dengan menyalurkan buku dari perpustakaan daerah. Tidak hanya itu, sebagai wujud mengapresiasi warisan yang ditinggalkan mahasiswa IAIN SAS Babel setiap tiga bulan sekali buku di pojok baca akan diperbaharui.
“Buku yang disalurkan perpustakaan ini akan kita perbaharui setiap tiga bulan sekali dengan judul-judul yang baru. Ini sebagai bentuk apresiasi kita terhadap warisan yang ditinggalkan mahasiswa IAIN SAS Babel. Agar masyarakat tidak bosan membaca yang itu saja. Karena sifatnya ini pinjam pakai,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala DPKO Basel M Ikbal. Apresiasi kepada mahasiswa IAIN SAS Babel dia berikan lantaran telah mendirikan pohon literasi di Balai Wisata Basel. Pasalnya dalam kawasan pusat kreatif memang ada ruang perpustakaan dan ini sudah lama direncanakan.
“Kita beberapa waktu lalu sudah bicara dengan Pak Sumadi untuk mendirikan pojok baca di sini, tapi memang belum terealisasikan. Kebetulan adik-adik kita dari IAIN SAS Babel kemarin memiliki program ini, kita langsung menyambut baik, ternyata eksekutornya mereka ini,” ungkap M Ikbal.
“Berbuat baik, berkarya dan melakukan kegiatan-kegiatan positif tidak hanya saat kalian KKN saja, pesan saya setelah kalian meninggalkan daerah ini teruslah menjadi bagian peningkatan SDM yang unggul, berdaya saing dengan semangat berliterasi. Jadi tak putus sampai di sini saja,” pinta dia.
Sementara, Ketua KKN IAIN SAS Babel dari Kelompok 16 Kelurahan Tanjungketapang Rizky Nurcholish mengatakan pohon literasi ini didirikan dan dibangun untuk meningkatkan minat baca masyarakat Basel secara umumnya dan di Kecamatan Toboali khususnya.
“Karena balai wisata disediakan untuk umum oleh dinas pariwisata. Memang ini program kerja kami ketika KKN di sini dan ketika kami menyodorkan rencana membangun pohon literasi ini kepada Pak Ikbal beliau menyambut baik juga dengan Pak Sumadi untuk menyalurkan buku ke sini,” kata dia.
“Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada Pak Ikbal karena sudah memberi kami ruang dan berkontribusi meramaikan balai wisata. Begitu juga dengan Pak Sumadi karena telah menyalurkan buku untuk mengisi pojok baca di pohon literasi ini,” sambung Rizky Nurcholish.
Atas nama universitas dan mahasiswa dari Kelompok Kerja 16 IAIN SAS Babel, Rizky tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya. Atas dukungan dan sambutan yang luar biasa dari masyarakat Kelurahan Tanjungketapang tempat mereka KKN, Camat dan Lurah Tanjungketapang.
“Kami berharap selama pengabdian di sini dirasakan masyarakat manfaatnya lewat program kerja kami, karena ini adalah hari terakhir kami di sini. Sangat berkesan dan kita ucapkan permintaan maaf juga jika selama kami di sini ada ucapan dan perbuatan yang salah,” tutur Rizky.(dev)